Sebanyak 20 Lansia Kelurahan Kotabaru Ikuti Wisuda Sekolah Lansia
Kamis, 07 November 2024 - 12:19 WIB
KOTABARU - Sebanyak 20 orang lanjut usia (lansia) dari Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, melaksanakan wisuda setelah berhasil menyelesaikan sekolah lansia 'UMI' yang merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru. Acara wisuda berlangsung di Gedung Islamic Center Kotabaru, Kamis (7/10/2024).
Kegiatan wisuda lansia 'UMI' dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adhibah, Kepala SKPD, Camat Pulau Laut Sigam serta Lurah Kotabaru Tengah.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki mengatakan, atas nama Pemkab Kotabaru, pihaknya mengapresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan wisuda Sekolah Lansia Tangguh 'UMI'.
"Ini merupakan salah satu upaya pendidikan non formal sepanjang hayat bagi lanjut usia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan keluarga lansia dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan lansia," ujarnya.
Dia juga mengatakan, ke depan diharapkan para lansia tetap semangat hingga sepanjang hayat, dan tidak menjadikan usia lanjut sebagai penghalang untuk menimba ilmu.
Sementara itu, Kepala DPPPAPPKB Kotabaru Sri Sulistiyani menjelaskan, Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) adalah salah satu upaya pendidikan non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lansia.
Pelaksanaan sekolah lansia di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam dimulai tanggal 31 juli 2024, sekaligus jalannya kelas pertama. Kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan, mulai Juli sampai dengan September 2024 yang terbagi dalam empat kali pertemuan dengan 12 materi yang diberikan. Sebanyak 12 materi tersebut antara lain kesehatan, keagamaan, dan sosial budaya.
"Sekolah lansia bertujuan meningkatkan kualitas kelompok BKL dalam mewujudkan lansia tangguh serta meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep Smart (sehat, mandiri, aktif, dan produktif),"kata Sri Sulistyani.
Sedangkan jumlah peserta sebanyak 20 orang, terdiri dari lansia laki-laki 5 orang dan lansia perempuan 15 orang. Ada pun pemateri berasal dari lintas sektor antara lain Dinas DPPPAPPKB Kotabaru, Dinas Kesehatan, Dinsos, dan Puskesmas Sebatung.
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 lansia adalah seorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Dalam waktu hampir lima dekade presentase lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92 persen atau sekitar 28 juta jiwa. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di dunia. Menurut data BPS tahun 2021 jumlah penduduk lansia di Indonesia telah mencapai 10,82 persen dan pada tahun 2045 jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai seperlima dari total penduduk Indonesia," tutur Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adhibah.
Farah berharap para lansia lulusan Sekolah Lansia Tangguh dapat menuai berbagai pelajaran yang diperoleh selama sekolah dengan baik sehingga mampu menjadi lansia sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat hingga akhir hayat.
Kegiatan wisuda lansia 'UMI' dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adhibah, Kepala SKPD, Camat Pulau Laut Sigam serta Lurah Kotabaru Tengah.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Minggu Basuki mengatakan, atas nama Pemkab Kotabaru, pihaknya mengapresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya kegiatan wisuda Sekolah Lansia Tangguh 'UMI'.
"Ini merupakan salah satu upaya pendidikan non formal sepanjang hayat bagi lanjut usia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan keluarga lansia dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan lansia," ujarnya.
Dia juga mengatakan, ke depan diharapkan para lansia tetap semangat hingga sepanjang hayat, dan tidak menjadikan usia lanjut sebagai penghalang untuk menimba ilmu.
Sementara itu, Kepala DPPPAPPKB Kotabaru Sri Sulistiyani menjelaskan, Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) adalah salah satu upaya pendidikan non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lansia.
Pelaksanaan sekolah lansia di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam dimulai tanggal 31 juli 2024, sekaligus jalannya kelas pertama. Kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan, mulai Juli sampai dengan September 2024 yang terbagi dalam empat kali pertemuan dengan 12 materi yang diberikan. Sebanyak 12 materi tersebut antara lain kesehatan, keagamaan, dan sosial budaya.
"Sekolah lansia bertujuan meningkatkan kualitas kelompok BKL dalam mewujudkan lansia tangguh serta meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep Smart (sehat, mandiri, aktif, dan produktif),"kata Sri Sulistyani.
Sedangkan jumlah peserta sebanyak 20 orang, terdiri dari lansia laki-laki 5 orang dan lansia perempuan 15 orang. Ada pun pemateri berasal dari lintas sektor antara lain Dinas DPPPAPPKB Kotabaru, Dinas Kesehatan, Dinsos, dan Puskesmas Sebatung.
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 lansia adalah seorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Dalam waktu hampir lima dekade presentase lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92 persen atau sekitar 28 juta jiwa. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di dunia. Menurut data BPS tahun 2021 jumlah penduduk lansia di Indonesia telah mencapai 10,82 persen dan pada tahun 2045 jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai seperlima dari total penduduk Indonesia," tutur Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adhibah.
Farah berharap para lansia lulusan Sekolah Lansia Tangguh dapat menuai berbagai pelajaran yang diperoleh selama sekolah dengan baik sehingga mampu menjadi lansia sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat hingga akhir hayat.
(ars)
tulis komentar anda