Pj Gubernur Kaltim Dorong Maratua dan Kakaban Jadi Destinasi Wisata Premium
Rabu, 06 November 2024 - 21:44 WIB
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik merencanakan mengubah Maratua menjadi salah satu destinasi wisata premium Kalimantan Timur. Akmal pun menempatkan potensi Maratua sebagai salah satu perhatian seriusnya.
Pulau Maratua sudah sejak lama menjadi destinasi unggulan Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keindahan pantai dan bawah laut yang begitu menawan di kawasan itu diyakini masih sangat mungkin diolah menjadi lebih menarik lagi dan bernilai tinggi.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengaku, memonitor dengan sangat cermat situasi yang berkembang di wilayah ini. Menurutnya, pengembangan wisata premium di Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat bagus di masa depan.
“Kita ingin mengembangkan pariwisata yang tidak murah dan tidak murahan. Kita ingin ada klasifikasi wisata yang bisa didatangi secara masif dan ada yang tertentu,” kata Akmal, Rabu (6/11/2024).
Dalam kalkulasinya, Maratua dan Kakaban adalah dua destinasi wisata yang tidak boleh terlalu dibuka secara umum. ”Sebab pengalaman kita, pariwisata yang demikian masif akan cenderung menimbulkan dampak lingkungan yang cukup signifikan,” ucapnya.
Bahkan Akmal Malik mengaku pernah meminta agar wisata ke Pulau Kakaban dihentikan akibat gangguan terhadap ekosistem ubur-ubur di dalam danau tersebut. Sebagai informasi, diperkirakan sejak Desember 2023, ubur-ubur di danau itu sempat menghilang selama beberapa waktu. Dua bulan terakhir ini, ubur-ubur terbalik sudah mulai terlihat kembali di danau ini.
Baca Juga: Mari ke Maratua, Surganya Para Penyelam dan Fotografer
Banyak dugaan, ubur-ubur menjauh dari areal yang biasa dikunjungi wisatawan karena krim pelindung tubuh yang biasanya digunakan saat pengunjung berenang bersama ubur-ubur yang tidak menyengat itu. “Ini yang cukup membuat kita risau,” keluh Akmal.
Pulau Maratua sudah sejak lama menjadi destinasi unggulan Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keindahan pantai dan bawah laut yang begitu menawan di kawasan itu diyakini masih sangat mungkin diolah menjadi lebih menarik lagi dan bernilai tinggi.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengaku, memonitor dengan sangat cermat situasi yang berkembang di wilayah ini. Menurutnya, pengembangan wisata premium di Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat bagus di masa depan.
“Kita ingin mengembangkan pariwisata yang tidak murah dan tidak murahan. Kita ingin ada klasifikasi wisata yang bisa didatangi secara masif dan ada yang tertentu,” kata Akmal, Rabu (6/11/2024).
Dalam kalkulasinya, Maratua dan Kakaban adalah dua destinasi wisata yang tidak boleh terlalu dibuka secara umum. ”Sebab pengalaman kita, pariwisata yang demikian masif akan cenderung menimbulkan dampak lingkungan yang cukup signifikan,” ucapnya.
Bahkan Akmal Malik mengaku pernah meminta agar wisata ke Pulau Kakaban dihentikan akibat gangguan terhadap ekosistem ubur-ubur di dalam danau tersebut. Sebagai informasi, diperkirakan sejak Desember 2023, ubur-ubur di danau itu sempat menghilang selama beberapa waktu. Dua bulan terakhir ini, ubur-ubur terbalik sudah mulai terlihat kembali di danau ini.
Baca Juga: Mari ke Maratua, Surganya Para Penyelam dan Fotografer
Banyak dugaan, ubur-ubur menjauh dari areal yang biasa dikunjungi wisatawan karena krim pelindung tubuh yang biasanya digunakan saat pengunjung berenang bersama ubur-ubur yang tidak menyengat itu. “Ini yang cukup membuat kita risau,” keluh Akmal.
tulis komentar anda