Raden Wijaya Kabur ke Madura Menghindari Kejaran Pasukan Jayakatwang Membuat Arya Wiraraja Terkejut
Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:27 WIB
Raden Wijaya awalnya merasa malu untuk bertemu dengan Arya Wiraraja. Pasalnya Arya Wiraraja awalnya berseteru dengan mertuanya Raja Kertanagara. Perbedaan pendapat itu berujung Arya Wiraraja dimutasi menjadi adipati di Sumenep, Madura.
Dikutip dari "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit", dari Sejarawan Prof Slamet Muljana, Arya Wiraraja lantas menanyakan maksud kedatangan Raden Wijaya ke tempatnya.
Raden Wijaya lantas menjelaskan, awal mula ia tiba di Sumenep, karena adanya serangan dari Kerajaan Daha yang dipimpin oleh Raja Jayakatwang.
Arya Wiraraja lantas menerima kehadiran Raden Wijaya dan rombongannya, termasuk sang istri. Bahkan sambutan dari istri Arya Wiraraja dan keluarga di Sumenep cukup hangat. Istri Arya Wiraraja memberikan sirih kepada istri Raden Wijaya.
Wiraraja juga mempersilakan mereka masuk ke kadipaten. Sang istri menemani istri Raden Wijaya yang naik kereta.
Sementara Arya Wiraraja mendampingi Raden Wijaya berjalan kaki, masuk ke pintu gerbang nomor dua, sebagaimana dikisahkan pada Kakawin Pararaton.
Di dalam perjalanan itu, Raden Wijaya sambil bercerita perihal kematian Kertanagara dan peperangan dengan Daha. Ia lantas meminta ke Arya Wiraraja untuk diberikan kesempatan tinggal di kadipaten, yang kemudian disanggupi oleh Arya Wiraraja.
Bahkan Arya Wiraraja memberikan kain dan pakaian kepada Raden Wijaya dan istrinya. Kain itu lantas diterima oleh sang istri sambil berkata ke Arya Wiraraja bahwa ia berutang budi. Maka untuk membalas itu, nanti akan membagi tanah Jawa jadi dua bagian.
Lihat Juga: 3 Potret Karya Ivan Gunawan di New York Fashion Week 2023, Terinspirasi Kerajaan Majapahit
Dikutip dari "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit", dari Sejarawan Prof Slamet Muljana, Arya Wiraraja lantas menanyakan maksud kedatangan Raden Wijaya ke tempatnya.
Raden Wijaya lantas menjelaskan, awal mula ia tiba di Sumenep, karena adanya serangan dari Kerajaan Daha yang dipimpin oleh Raja Jayakatwang.
Arya Wiraraja lantas menerima kehadiran Raden Wijaya dan rombongannya, termasuk sang istri. Bahkan sambutan dari istri Arya Wiraraja dan keluarga di Sumenep cukup hangat. Istri Arya Wiraraja memberikan sirih kepada istri Raden Wijaya.
Wiraraja juga mempersilakan mereka masuk ke kadipaten. Sang istri menemani istri Raden Wijaya yang naik kereta.
Sementara Arya Wiraraja mendampingi Raden Wijaya berjalan kaki, masuk ke pintu gerbang nomor dua, sebagaimana dikisahkan pada Kakawin Pararaton.
Di dalam perjalanan itu, Raden Wijaya sambil bercerita perihal kematian Kertanagara dan peperangan dengan Daha. Ia lantas meminta ke Arya Wiraraja untuk diberikan kesempatan tinggal di kadipaten, yang kemudian disanggupi oleh Arya Wiraraja.
Bahkan Arya Wiraraja memberikan kain dan pakaian kepada Raden Wijaya dan istrinya. Kain itu lantas diterima oleh sang istri sambil berkata ke Arya Wiraraja bahwa ia berutang budi. Maka untuk membalas itu, nanti akan membagi tanah Jawa jadi dua bagian.
Lihat Juga: 3 Potret Karya Ivan Gunawan di New York Fashion Week 2023, Terinspirasi Kerajaan Majapahit
(shf)
tulis komentar anda