Survei LSI: Elektabilitas Edi-Bahasan di Pilkada Pontianak Tembus 70%
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 10:49 WIB
PONTIANAK - Lembaga survei LSI Denny JA merilis elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Pontianak, Kalimantan Barat. Hasilnya, pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono-Bahasan (Edi-Bahasan) elektabilitas mencapai 70,7%.
Sedangkan pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah memperoleh dukungan sebesar 16%. Sementara mereka yang belum menentukan pilihan hanya tersisa 13,3%.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan jika pemilih yang telah menentukan pilihan dikurangi jumlahnya dengan mereka yang masih ragu dengan pilihannya, pemilih militan Edi-Bahasan masih mencapai 65%. Sementara pemilih militan Mulyadi-Harti sebesar 6,7%.
"Jika dihitung dari pemilih militan saja, maka mereka yang belum menentukan pilihan ditambah dengan mereka yang masih ragu tersisa hanya sebesar 28,3%. Jika kita berasumsi semua pemilih yang tersisa (swing voter) 28,3% memilih pasangan Mulyadi-Harti, pasangan Edi-Bahasan tetap berpotensi menang besar," ujar Adjie Alfaraby, Jumat (11/10/2024).
Lalu bagaimana dukungan kedua pasangan kandidat wali kota dan wakil wali kota di lima kantong pemilih penting? Pertama, di kantong pemilih agama. Di pemilih Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 73,3%, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 13%.
Sementara di pemilih non Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 60,1%, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 28,2%.
"Mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih Islam sebesar 13,7%. Dan mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih non Islam hanya tersisa sebesar 11,7%," ujarnya.
Sedangkan pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah memperoleh dukungan sebesar 16%. Sementara mereka yang belum menentukan pilihan hanya tersisa 13,3%.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan jika pemilih yang telah menentukan pilihan dikurangi jumlahnya dengan mereka yang masih ragu dengan pilihannya, pemilih militan Edi-Bahasan masih mencapai 65%. Sementara pemilih militan Mulyadi-Harti sebesar 6,7%.
"Jika dihitung dari pemilih militan saja, maka mereka yang belum menentukan pilihan ditambah dengan mereka yang masih ragu tersisa hanya sebesar 28,3%. Jika kita berasumsi semua pemilih yang tersisa (swing voter) 28,3% memilih pasangan Mulyadi-Harti, pasangan Edi-Bahasan tetap berpotensi menang besar," ujar Adjie Alfaraby, Jumat (11/10/2024).
Lalu bagaimana dukungan kedua pasangan kandidat wali kota dan wakil wali kota di lima kantong pemilih penting? Pertama, di kantong pemilih agama. Di pemilih Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 73,3%, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 13%.
Sementara di pemilih non Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 60,1%, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 28,2%.
Baca Juga
"Mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih Islam sebesar 13,7%. Dan mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih non Islam hanya tersisa sebesar 11,7%," ujarnya.
tulis komentar anda