Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Aceh Tengah, Ini Daftar Nama Korban
Rabu, 09 Oktober 2024 - 14:13 WIB
Satu keluarga tewas tertimbun longsor Kampung Arul Gading, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Foto/IST
ACEH TENGAH - Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Kampung Arul Gading, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (8/10) malam. Akibatnya, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak tewas tertimbun longsor.
Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 22.20 WIB, menyebabkan tanah dan lumpur masuk ke rumah-rumah warga. Salah satu rumah yang terdampak longsor dihuni Caisar Sofian (28), istrinya Putri Amanda (26), serta dua anak mereka, Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Keempat korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, SAR, dan warga setempat.
“Pasangan suami istri berhasil ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, sedangkan kedua anak mereka ditemukan pada pukul 08.40 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika, Rabu (9/10/2024).
Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, untuk penanganan lebih lanjut. Pemerintah setempat juga telah mengerahkan dua alat berat, ekskavator dan wheel loader untuk mempercepat proses evakuasi.
Petugas masih membersihkan jalur yang tertimbun longsor di beberapa titik di Jalan Pepalang-Berawang Gading. Selain itu, banjir dan longsor ini menyebabkan beberapa kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Andalika menambahkan, cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor ini masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh Tengah. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap bencana susulan, mengingat kondisi cuaca belum sepenuhnya membaik.
Saat ini, BPBD Aceh Tengah terus melakukan pendataan dampak kerusakan, sementara tim di lapangan fokus pada penanganan darurat serta pemulihan akses jalan yang tertutup material longsor.
Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 22.20 WIB, menyebabkan tanah dan lumpur masuk ke rumah-rumah warga. Salah satu rumah yang terdampak longsor dihuni Caisar Sofian (28), istrinya Putri Amanda (26), serta dua anak mereka, Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Keempat korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, SAR, dan warga setempat.
“Pasangan suami istri berhasil ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, sedangkan kedua anak mereka ditemukan pada pukul 08.40 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika, Rabu (9/10/2024).
Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, untuk penanganan lebih lanjut. Pemerintah setempat juga telah mengerahkan dua alat berat, ekskavator dan wheel loader untuk mempercepat proses evakuasi.
Petugas masih membersihkan jalur yang tertimbun longsor di beberapa titik di Jalan Pepalang-Berawang Gading. Selain itu, banjir dan longsor ini menyebabkan beberapa kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Andalika menambahkan, cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor ini masih berpotensi terjadi di wilayah Aceh Tengah. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap bencana susulan, mengingat kondisi cuaca belum sepenuhnya membaik.
Saat ini, BPBD Aceh Tengah terus melakukan pendataan dampak kerusakan, sementara tim di lapangan fokus pada penanganan darurat serta pemulihan akses jalan yang tertutup material longsor.
(ams)
tulis komentar anda