Kisah DN Aidit Jadikan Malang Lumbung Suara Propaganda Palu Arit di Timur Jawa

Selasa, 01 Oktober 2024 - 06:13 WIB
Malang menjadi daerah penting bagi pemilih Partai Komunis Indonesia (PKI) ketika Pemilu di tahun 1955. Foto/IST
Malang menjadi daerah penting bagi pemilih Partai Komunis Indonesia (PKI) ketika Pemilu di tahun 1955. Makanya saat itu beberapa petinggi partai politik PKI turun langsung ke Malang untuk berkampanye, menarik simpati dari masyarakat Malang kala itu.

Sejarawan Malang Faishal Hilmy Maulida menuturkan, Malang dan Jawa Timur memang menjadi kantong - kantong suara bagi PKI. Makanya para pemimpin PKI itu kerap hadir turun langsung ke daerah-daerah di Jawa Timur, tak terkecuali Malang.

Bahkan intensitas turunnya para pemimpin partai dengan mengagendakan rapat akbar ini kian masif, ketika menjelang pemilihan, termasuk ketika tahun 1955 Pemilu pertama diadakan.





“Jadi pimpinan partai turun langsung, Aidit ke Lumajang, Lukman (M.H. Lukman, Wakil Ketua PKI) ke Surabaya dan lain - lain, memberikan rapat akbar di Lumajang, Lukman ke Surabaya dan sebagainya,” kata Faishal Hilmy Maulida kepada SINDOnews.

Menariknya, PKI punya cara tersendiri untuk menarik simpati bagi masyarakat Malang, untuk masyarakat terpelajar atau berpendidikan menengah ke atas misalnya, kajian riset dan pemahaman ideologi menjadi hal yang diajukan.

Mereka mempunyai tim riset sendiri yang melaksanakan penelitian - penelitian ilmiah berbasis kondisi sosial masyarakat.

“Nantinya dipublikasikan di harian rakyat dan nanti mereka akan memberikan solusi saat partai memimpin kendali pemerintahan atau melalui parlemen, nanti apa yang kira-kira bisa diperbaiki, misalkan ada kesenjangan gaji buruh pria dan perempuan,” paparnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content