Profil AKP Hardi Meidikson Samula, Polisi Pengungkap Kasus Bocah Dililit Lakban
Kamis, 26 September 2024 - 06:12 WIB
CILEGON - Polda Banten, Polres Cilegon beserta Polres Lebak berhasil mengungkap kasus penemuan mayat bocah terlilit lakban di Pantai Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.
Korbannya adalah APH (5). Bocah asal Kota Cilegon itu merupakan korban pembunuhan oleh 5 tersangka. Masing-masing Saenah (38), Ridho alias Rahmi (38), Emi (23), Ujang Hildan (22) dan Yayan Herianto (23).
Mereka berkomplot menghabisi nyawa bocah polos itu karena dendam kepada sang ibu bernama Amelia. Motifnya adalah persoalan utang - piutang dan asmara.
Detail kasus berhasil dibongkar oleh korps bhayangkara. Nama polisi AKP Hardi Meidikson Samula pun lantas menjadi hangat diperbincangkan oleh masyarakat luas.
Kasat Reskrim Polres Cilegon itu berhasil mengungkap kasus yang menyedot perhatian publik dibantu tim dari Polda Banten juga tim Polres Lebak dibawah komando Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adicahya.
SINDOnews coba menggali profil dari AKP Hardi. Dia merupakan jebolan akademi kepolisian (Akpol) tahun 2013. Pertama bertugas Hardi Polres Nunukan, Polda Kalimantan Utara pada tahun 2014 sebagai Kanit Tipidter.
Di tahun 2016 Hardi bergeser ke Bareskrim Polri tepatnya di Direktorat Tipikor. Disitu, ayah dari 3 anak ini terlibat dalam kasus pengungkapan korupsi pengeboran minyak Cepu pada tahun 2017.
Korbannya adalah APH (5). Bocah asal Kota Cilegon itu merupakan korban pembunuhan oleh 5 tersangka. Masing-masing Saenah (38), Ridho alias Rahmi (38), Emi (23), Ujang Hildan (22) dan Yayan Herianto (23).
Mereka berkomplot menghabisi nyawa bocah polos itu karena dendam kepada sang ibu bernama Amelia. Motifnya adalah persoalan utang - piutang dan asmara.
Detail kasus berhasil dibongkar oleh korps bhayangkara. Nama polisi AKP Hardi Meidikson Samula pun lantas menjadi hangat diperbincangkan oleh masyarakat luas.
Kasat Reskrim Polres Cilegon itu berhasil mengungkap kasus yang menyedot perhatian publik dibantu tim dari Polda Banten juga tim Polres Lebak dibawah komando Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adicahya.
SINDOnews coba menggali profil dari AKP Hardi. Dia merupakan jebolan akademi kepolisian (Akpol) tahun 2013. Pertama bertugas Hardi Polres Nunukan, Polda Kalimantan Utara pada tahun 2014 sebagai Kanit Tipidter.
Di tahun 2016 Hardi bergeser ke Bareskrim Polri tepatnya di Direktorat Tipikor. Disitu, ayah dari 3 anak ini terlibat dalam kasus pengungkapan korupsi pengeboran minyak Cepu pada tahun 2017.
tulis komentar anda