Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahasa Persiapan MLB
Senin, 23 September 2024 - 15:30 WIB
REMBANG - Sedikitnya 100 ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) melakukan bedah 'Risalah Bangkalan' sekaligus konsolidasi kiai-kiai struktur dan kultural se-Jawa Tengah (Jateng) untuk persiapan Muktamar Luar Biasa NU (MLB NU).
"Hasil diskusi para kiai kita namakan maklumat Sarang yang memuat beberapa keputusan," ungkap Pengasuh PP Nur Muhammad Ndresmo, Jagir, Surabaya, KH Maftuh diPondok Pesantren Sarang, Rembang, Jateng, Senin (23/9/2024).
Pertama, kata KH Maftuh, MLB NU digelar dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, Bab I Nama, Kedudukan dan Status, Pasal 1 ayat (2), yang menyatakan : Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas”.
"Maka dipahami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah cermin kehidupan pesantren. Sedangkan struktur Jam’iyyah adalah kepanjangan dari kebijaksanaan ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren," tuturnya.
Kedua, lanjutnya, presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
"Dan, dukungan ini menjadi kekuatan utama dan strategis bagi Presidium untuk melanjutkan proses atau gerakan menuju pra MLB dan MLB. Presidium juga meyakini bahwa, partisipasi dan dukungan Pengasuh Pondok Pesantren terhadap gerakan ini akan diikuti struktur NU di semua tingkatan, baik PW-PC-MWC dan Pengurus Ranting NU, Sehingga Presidium optimis MLB segera bisa dilaksanakan," tutur KH Maftuh.
Selanjutnya, tutur KH Maftuh, Presidium juga menyampaikan apresiasi kepada struktural PW-PCNU atas dukungan terhadap Gerakan PO dan MLB, walau itu dilakukan secara tertutup.
"Karenanya Presidium akan tetap menjaga komunikasi dan konsolidasi gerakan dengan Struktur NU di semua tingkatan dan tetap menjaga kerahasiaan agar semua nyaman," kata dia.
"Hasil diskusi para kiai kita namakan maklumat Sarang yang memuat beberapa keputusan," ungkap Pengasuh PP Nur Muhammad Ndresmo, Jagir, Surabaya, KH Maftuh diPondok Pesantren Sarang, Rembang, Jateng, Senin (23/9/2024).
Pertama, kata KH Maftuh, MLB NU digelar dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, Bab I Nama, Kedudukan dan Status, Pasal 1 ayat (2), yang menyatakan : Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 M untuk waktu yang tak terbatas”.
"Maka dipahami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah cermin kehidupan pesantren. Sedangkan struktur Jam’iyyah adalah kepanjangan dari kebijaksanaan ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren," tuturnya.
Kedua, lanjutnya, presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
"Dan, dukungan ini menjadi kekuatan utama dan strategis bagi Presidium untuk melanjutkan proses atau gerakan menuju pra MLB dan MLB. Presidium juga meyakini bahwa, partisipasi dan dukungan Pengasuh Pondok Pesantren terhadap gerakan ini akan diikuti struktur NU di semua tingkatan, baik PW-PC-MWC dan Pengurus Ranting NU, Sehingga Presidium optimis MLB segera bisa dilaksanakan," tutur KH Maftuh.
Selanjutnya, tutur KH Maftuh, Presidium juga menyampaikan apresiasi kepada struktural PW-PCNU atas dukungan terhadap Gerakan PO dan MLB, walau itu dilakukan secara tertutup.
"Karenanya Presidium akan tetap menjaga komunikasi dan konsolidasi gerakan dengan Struktur NU di semua tingkatan dan tetap menjaga kerahasiaan agar semua nyaman," kata dia.
tulis komentar anda