Majukan Jatim, Khofifah Selaraskan Prestasi Akademik dengan Kecerdasan Spritual
Jum'at, 23 Agustus 2024 - 11:55 WIB
SURABAYA - Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk memberseiringi pencapaian prestasi akademik para mahasiswa dengan kecerdasan spiritual. Hal itu menjadi perlu demi menguatkan kompetensi generasi muda Jatim.
"Semua proses yang terkait dengan penguatan prestasi akademik hari ini diberseiringi dengan kekuatan kecerdasan spritual ," kata Khofifah dalam sambutannya saat penerimaan Penghargaan Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya pada Dies Natalis Universitas Negeri Surabaya ke-60 di Surabaya, Kamis (22/8/2024).
Dia mengungkapkan visi demikian tentu dapat menjadi satu acuan serupa bagi para civitas akademika kepada seluruh perguruan tinggi di Jatim. Hingga kedepan akan terlahir generasi yang tidak hanya mumpuni secara keilmuan namun juga memegang teguh nilai keIslaman.
Khofifah menambahkan, hal demikian sudah menjadi bagian penting yang harus benar-benar diperhatikan secara seksama dan penuh dengan komitmen nyata. Supaya target pencapaian tersebut dapat dilakukan disemua lembaga pendidikan di Jatim. "Mudah-mudahan akan menjadi bagian dari penguatan keberseiringan antara capaian akademik dengan pendekatan spiritual," ungkapnya.
Lanjutnya dia menyebut, semua proses yang terkait dengan penguatan prestasi akademik di Jatim khususnya harus terus disinergikan. Baik dari mulai jajaran struktural lembaga pendidikan, tenaga pengajar, hingga para pelajar atau mahasiswa. "Dan itu sebetulnya adalah implementasi dsri sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)," ujarnya.
Keseriusan Khofifah dalam mewujudkan SDM Unggul Jatim tercermin dalam sejumlah program di sektor pendidikan. Salah satunya, SMA Double Track, yang merupakan program vokasional, khususnya bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu SMK berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang saat jumlahnya sudah puluhan, terus bertambah.
"Semua proses yang terkait dengan penguatan prestasi akademik hari ini diberseiringi dengan kekuatan kecerdasan spritual ," kata Khofifah dalam sambutannya saat penerimaan Penghargaan Anugerah Widya Wiyata Dharma Samya pada Dies Natalis Universitas Negeri Surabaya ke-60 di Surabaya, Kamis (22/8/2024).
Dia mengungkapkan visi demikian tentu dapat menjadi satu acuan serupa bagi para civitas akademika kepada seluruh perguruan tinggi di Jatim. Hingga kedepan akan terlahir generasi yang tidak hanya mumpuni secara keilmuan namun juga memegang teguh nilai keIslaman.
Khofifah menambahkan, hal demikian sudah menjadi bagian penting yang harus benar-benar diperhatikan secara seksama dan penuh dengan komitmen nyata. Supaya target pencapaian tersebut dapat dilakukan disemua lembaga pendidikan di Jatim. "Mudah-mudahan akan menjadi bagian dari penguatan keberseiringan antara capaian akademik dengan pendekatan spiritual," ungkapnya.
Lanjutnya dia menyebut, semua proses yang terkait dengan penguatan prestasi akademik di Jatim khususnya harus terus disinergikan. Baik dari mulai jajaran struktural lembaga pendidikan, tenaga pengajar, hingga para pelajar atau mahasiswa. "Dan itu sebetulnya adalah implementasi dsri sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)," ujarnya.
Keseriusan Khofifah dalam mewujudkan SDM Unggul Jatim tercermin dalam sejumlah program di sektor pendidikan. Salah satunya, SMA Double Track, yang merupakan program vokasional, khususnya bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu SMK berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang saat jumlahnya sudah puluhan, terus bertambah.
(poe)
tulis komentar anda