IDI Jabar Kecam Bullying Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung
Senin, 19 Agustus 2024 - 20:45 WIB
BANDUNG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar mengecam aksi bullying atau perundungan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Aksi perundungan yang disinyalir telah berlangsung lama itu bertentangan dengan sumpah dokter dan kode etik kedokteran.
"Apa pun bentuk perundungan, termasuk di dokter, kami menentang. Jika terbukti perundungan itu bertentangan dengan sumpah dokter dan kode etik kedokteran," kata Ketua Dewan Pertimbangan IDI Jabar dr Eka Mulyana, Senin (19/8/2024).
Eka Mulyana menyatakan, kasus perundungan calon dokter spesialis PPDS FK Unpad di RSHS telah diputuskan oleh Dekan FK Unpad dengan memberikan sanksi tegas.
Dia berharap, ke depan, tidak terjadi lagi aksi perundungan di PPDS FK Unpad.
"Ya biar tidak terjadi tentu saja banyak hal harus diperhatikan, khususnya di institusi pendidikan dokter minimal ada 2-3 aspek," ujar Eka Mulyana.
Pendidikan kedokteran dengan pelayanan kesehatan, tutur Eka, tidak dapat dipisahkan. Karena itu, di lapangan diperlukan praktik di rumah sakit pendidikan seperti RSHS Bandung.
Aksi perundungan yang disinyalir telah berlangsung lama itu bertentangan dengan sumpah dokter dan kode etik kedokteran.
"Apa pun bentuk perundungan, termasuk di dokter, kami menentang. Jika terbukti perundungan itu bertentangan dengan sumpah dokter dan kode etik kedokteran," kata Ketua Dewan Pertimbangan IDI Jabar dr Eka Mulyana, Senin (19/8/2024).
Eka Mulyana menyatakan, kasus perundungan calon dokter spesialis PPDS FK Unpad di RSHS telah diputuskan oleh Dekan FK Unpad dengan memberikan sanksi tegas.
Dia berharap, ke depan, tidak terjadi lagi aksi perundungan di PPDS FK Unpad.
"Ya biar tidak terjadi tentu saja banyak hal harus diperhatikan, khususnya di institusi pendidikan dokter minimal ada 2-3 aspek," ujar Eka Mulyana.
Baca Juga
Pendidikan kedokteran dengan pelayanan kesehatan, tutur Eka, tidak dapat dipisahkan. Karena itu, di lapangan diperlukan praktik di rumah sakit pendidikan seperti RSHS Bandung.
tulis komentar anda