Akmal Malik Ajak Pelajar SMK Tanam Bibit Pohon di Lahan Eks Tambang Batu Bara
Kamis, 15 Agustus 2024 - 18:47 WIB
KUTAI KERTANEGARA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengajak pelajar menaman bibit pohon endemik Kalimantan jenis kapur dan ulin tak jauh dari SMK Utama Al Jabal Nur Samboja di Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara.
Penanaman bibit pohon dilakukan di kawasan lahan eks tambang batu bara. Akmal sangat mengapresiasi semangat para pelajar dan guru SMK Utama Al Jabal Nur Samboja untuk menghijaukan kembali alam di lingkungan sekitar sekolah.
"Alhamdulillah, kita harap ini menjadi contoh dan ditiru sekolah lainnya. Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi kegiatan ini," kata Akmal Malik usai penanaman pohon kapur dan ulin, Kamis (15/8/2024).
Menurut Akmal, kegiatan semacam ini hanya akan sukses bila dilakukan dengan kolaborasi yang baik.
"Kuncinya bergerak bersama-sama. Tidak bisa sendiri-sendiri," tegasnya.
Kolaborasi diimplementasikan dalam bentuk saling mendukung. Misal, Dinas Kehutanan membantu bibit. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan tenaganya, yaitu para pelajar. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup memetakan lahannya dan Dinas ESDM mencari lahannya.
Sekolah-sekolah seperti ini diharapkan semakin banyak di Kaltim. Untuk itu, pihaknya menargetkan 13 titik penanaman hingga awal tahun 2025.
Penanaman bibit pohon dilakukan di kawasan lahan eks tambang batu bara. Akmal sangat mengapresiasi semangat para pelajar dan guru SMK Utama Al Jabal Nur Samboja untuk menghijaukan kembali alam di lingkungan sekitar sekolah.
"Alhamdulillah, kita harap ini menjadi contoh dan ditiru sekolah lainnya. Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi kegiatan ini," kata Akmal Malik usai penanaman pohon kapur dan ulin, Kamis (15/8/2024).
Menurut Akmal, kegiatan semacam ini hanya akan sukses bila dilakukan dengan kolaborasi yang baik.
"Kuncinya bergerak bersama-sama. Tidak bisa sendiri-sendiri," tegasnya.
Kolaborasi diimplementasikan dalam bentuk saling mendukung. Misal, Dinas Kehutanan membantu bibit. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan tenaganya, yaitu para pelajar. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup memetakan lahannya dan Dinas ESDM mencari lahannya.
Sekolah-sekolah seperti ini diharapkan semakin banyak di Kaltim. Untuk itu, pihaknya menargetkan 13 titik penanaman hingga awal tahun 2025.
tulis komentar anda