Kemenag di Perbatasan Berperan Strategis Sebarkan Konten Positif Keagamaan
Kamis, 15 Agustus 2024 - 13:36 WIB
Workshop Kehumasan bertajuk 'Menuju Humas yang Andal dan Profesional' tersebut diikuti sekitar 50 peserta. Mereka berasal dari humas kantor Kemenag Provinsi Kepri, Kemenag kabupaten/kota, perguruan tinggi, KUA, madrasah dan pondok pesantren.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri Mahbub Daryanto pada Selasa (13/8/2024) malam tersebut berlangsung selama tiga hari. Narasumber lain yang mengisi workshop adalah Furqon Kusuma Yudha, Dodo Murtadho dan Kurniawan dari Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Pusat.
Mahbub Daryanto mengatakan, sekitar 76% wilayah Kepri merupakan lautan. Hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan informasi publik ke masyarakat.
Di tengah berbagai tantangan maupun keterbatasan yang dihadapi, Mahbub menilai ada dua kunci dalam pelayanan informasi publik di daerah perbatasan maupun kepulauan. Di antaranya, yakni kecermatan dalam menyampaikan informasi secara merata kepada masyarakat terkait program Kemenag dan kepiawaian membuat konten publikasi yang sangat menarik.
"Karena daerah geografis kita yang sangat luas ini, bagaimana informasi itu bisa cepat sampai pelosok-pelosok dan mampu menjangkau ruang-ruang publik ini dengan konten-konten berita yang menarik termasuk memanfaatkan media sosial," ungkap Mahbub yang juga Ketua PWNU Kepri tersebut.
Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kepri Abu Sufyan mengatakan, hu memiliki peran sangat vital bagi penyebaran informasi kepada publik. Dia mengibaratkan, fungsi humas layaknya jantung yang selalu aktif mentransmisikan pesan atau komunikasi ke pihak lain.
Oleh karena itu humas dituntut memiliki formulasi yang tepat dan akurat agar informasi, program, layanan dan produk lembaga dapat tersampaikan dengan baik ke masyarkat yang heterogen.
"Jika humasnya buruk, maka informasi tidak akan tersampaikan dengan baik bahkan masyarakat akan mendapatkan informasi yang salah," jelas Abu Sufyan.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kepri Mahbub Daryanto pada Selasa (13/8/2024) malam tersebut berlangsung selama tiga hari. Narasumber lain yang mengisi workshop adalah Furqon Kusuma Yudha, Dodo Murtadho dan Kurniawan dari Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Pusat.
Mahbub Daryanto mengatakan, sekitar 76% wilayah Kepri merupakan lautan. Hal ini menurutnya menjadi tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan informasi publik ke masyarakat.
Di tengah berbagai tantangan maupun keterbatasan yang dihadapi, Mahbub menilai ada dua kunci dalam pelayanan informasi publik di daerah perbatasan maupun kepulauan. Di antaranya, yakni kecermatan dalam menyampaikan informasi secara merata kepada masyarakat terkait program Kemenag dan kepiawaian membuat konten publikasi yang sangat menarik.
"Karena daerah geografis kita yang sangat luas ini, bagaimana informasi itu bisa cepat sampai pelosok-pelosok dan mampu menjangkau ruang-ruang publik ini dengan konten-konten berita yang menarik termasuk memanfaatkan media sosial," ungkap Mahbub yang juga Ketua PWNU Kepri tersebut.
Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Kepri Abu Sufyan mengatakan, hu memiliki peran sangat vital bagi penyebaran informasi kepada publik. Dia mengibaratkan, fungsi humas layaknya jantung yang selalu aktif mentransmisikan pesan atau komunikasi ke pihak lain.
Oleh karena itu humas dituntut memiliki formulasi yang tepat dan akurat agar informasi, program, layanan dan produk lembaga dapat tersampaikan dengan baik ke masyarkat yang heterogen.
"Jika humasnya buruk, maka informasi tidak akan tersampaikan dengan baik bahkan masyarakat akan mendapatkan informasi yang salah," jelas Abu Sufyan.
(shf)
tulis komentar anda