Ada Dokter Positif COVID-19, Belajar Mengajar Tatap Muka Dihentikan
Selasa, 25 Agustus 2020 - 12:05 WIB
ACEH BARAT - Proses belajar mengajar tatap muka disejumlah sekolah di Kabupaten Aceh Barat, Aceh , terpaksa kembali dihentikan setelah munculnya kluster baru penularan COVID-19 di lingkungan tenaga kesehatan.
(Baca juga: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
Penghentian proses belajar mengajar tatap muka ini, akan dilaksanakan selama 14 hari ke depan. Sebelumnya, proses belajar mengajar tatap muka sempat dilaksanakan di seluruh sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Johan Pahlawan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, telah mengimbau para guru dan siswa untuk melaksanakan proses belajar secara daring dari rumah.
(Baca juga: Miris, Keluarga Diduga Bongkar Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
Imbauan itu, salah satunya dilaksanakan oleh para pelajar SD 18 di Kota Meulaboh Aceh Barat. "Sejak kemarin kami sudah belajar secara daring," ujar Kepala SD 18 Kota Meulaboh, Malatinur.
Apabila kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat, semakin meningkat. Maka penghentian proses belajar mengajar tatap muka ini bisa diperpanjang, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
(Baca juga: Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali )
Ayu Sartika, salah satu guru di Kabupaten Aceh Barat, mengaku kewalahan dengan pelaksanaan belajar daring, karena banyak siswanya yang tidak memiliki telepon seluler pintar untuk belajar daring.
Dia berharap pandemi COVID-19 bisa segera berakhir, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan seperti sedia kala, karena semua sudah merindukan belajar bersama di dalam kelas.
Lihat Juga: Gunduli dan Lumuri Santri dengan Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Tersangka
(Baca juga: Tersangka Teror Bom Molotov Kantor PDIP Terancam 12 Tahun Penjara )
Penghentian proses belajar mengajar tatap muka ini, akan dilaksanakan selama 14 hari ke depan. Sebelumnya, proses belajar mengajar tatap muka sempat dilaksanakan di seluruh sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Johan Pahlawan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat, telah mengimbau para guru dan siswa untuk melaksanakan proses belajar secara daring dari rumah.
(Baca juga: Miris, Keluarga Diduga Bongkar Paksa Peti Jenazah COVID-19 )
Imbauan itu, salah satunya dilaksanakan oleh para pelajar SD 18 di Kota Meulaboh Aceh Barat. "Sejak kemarin kami sudah belajar secara daring," ujar Kepala SD 18 Kota Meulaboh, Malatinur.
Apabila kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat, semakin meningkat. Maka penghentian proses belajar mengajar tatap muka ini bisa diperpanjang, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
(Baca juga: Kangen Wisata ke Gunung Bromo? Jumat Ini Mulai Dibuka Kembali )
Ayu Sartika, salah satu guru di Kabupaten Aceh Barat, mengaku kewalahan dengan pelaksanaan belajar daring, karena banyak siswanya yang tidak memiliki telepon seluler pintar untuk belajar daring.
Dia berharap pandemi COVID-19 bisa segera berakhir, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan seperti sedia kala, karena semua sudah merindukan belajar bersama di dalam kelas.
Lihat Juga: Gunduli dan Lumuri Santri dengan Cabai, Istri Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Barat Tersangka
(eyt)
tulis komentar anda