Buntut Polisi Salah Tembak, Warga Demonstrasi di Depan Mapolres Flores Timur
Selasa, 06 Agustus 2024 - 15:10 WIB
Ratusan warga Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, menggelar demonstrasi dan bakar ban di depan Mapolres Flores Timur, Selasa (6/8/2024). Foto/Joni Nura
FLORES TIMUR - Ratusan warga Kelurahan Amagarapati, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur , menggelar demonstrasi dengan membakar ban di depan Mapolres Flores Timur, Selasa (6/8/2024).
Aksi demonstrasi ini merupakan buntut dari insiden salah tembak oknum personel Polres Flores Timur saat mengamankan kericuhan antar warga di Kota Larantuka, Senin 5 Agustus 2023 malam.
Warga yang marah membakar ban di depan markas Polres Flores Timur sebagai bentuk protes dan menuntut keadilan. Mereka menuntut kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum polisi yang terlibat dalam insiden tersebut.
Menurut warga, insiden salah tembak ini terjadi ketika polisi sedang mengamankan aksi tawuran antar dua kelompok warga. Namun, tembakan yang dilepaskan malah mengenai warga lain yang tidak terlibat tawuran.
Korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Warga juga meminta kepada Kapolri melalui Kapolda NTT dan juga Kompolnas untuk segera memberhentikan Kapolres Flores Timur.
Masa aksi akhirnya berhasil ditenangkan oleh anggota Babinsa Kodim 1624/Flotim. Anggota Kepolisian yang tiba di lokasi lalu membersihkan sisa-sisa bakar agar tidak mengganggu arus lalu lintas jalan.
Aksi demonstrasi ini merupakan buntut dari insiden salah tembak oknum personel Polres Flores Timur saat mengamankan kericuhan antar warga di Kota Larantuka, Senin 5 Agustus 2023 malam.
Warga yang marah membakar ban di depan markas Polres Flores Timur sebagai bentuk protes dan menuntut keadilan. Mereka menuntut kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum polisi yang terlibat dalam insiden tersebut.
Menurut warga, insiden salah tembak ini terjadi ketika polisi sedang mengamankan aksi tawuran antar dua kelompok warga. Namun, tembakan yang dilepaskan malah mengenai warga lain yang tidak terlibat tawuran.
Korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Warga juga meminta kepada Kapolri melalui Kapolda NTT dan juga Kompolnas untuk segera memberhentikan Kapolres Flores Timur.
Masa aksi akhirnya berhasil ditenangkan oleh anggota Babinsa Kodim 1624/Flotim. Anggota Kepolisian yang tiba di lokasi lalu membersihkan sisa-sisa bakar agar tidak mengganggu arus lalu lintas jalan.
(wib)
tulis komentar anda