TNI Tembak Mati Anak Buah Egianus Kogoya di Nduga, 2 Kritis
Selasa, 30 Juli 2024 - 10:54 WIB
Insiden baku tembak antara TNI dan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
NDUGA - Insiden baku tembak antara TNI dan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Satu anak buah Egianus Kogoya tewas tertembak, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Hal itu diungkapkan Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Penkogabwilhan III). Peristiwa bermula ketika OPM memasuki Kampung Yigi dan bergerak menuju Pos Satgas TNI, yang kemudian menimbulkan kecurigaan aparat TNI.
“Dalam upaya pengamanan wilayah, kami mengusir kelompok OPM dari Distrik Yigi. Satu anggota OPM tewas dan dua lainnya terluka. Identitas yang tewas adalah Engabub,” kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon, Selasa (30/7/2024).
Sementara identitas dua anggota yang terluka masih dalam pendalaman. Menurut dia, bahwa tindakan tegas ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Setelah insiden ini, para tokoh masyarakat menyatakan dukungannya terhadap langkah aparat keamanan dan menyampaikan keluhan terhadap keberadaan OPM.
Hal itu diungkapkan Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Penkogabwilhan III). Peristiwa bermula ketika OPM memasuki Kampung Yigi dan bergerak menuju Pos Satgas TNI, yang kemudian menimbulkan kecurigaan aparat TNI.
“Dalam upaya pengamanan wilayah, kami mengusir kelompok OPM dari Distrik Yigi. Satu anggota OPM tewas dan dua lainnya terluka. Identitas yang tewas adalah Engabub,” kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon, Selasa (30/7/2024).
Sementara identitas dua anggota yang terluka masih dalam pendalaman. Menurut dia, bahwa tindakan tegas ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Setelah insiden ini, para tokoh masyarakat menyatakan dukungannya terhadap langkah aparat keamanan dan menyampaikan keluhan terhadap keberadaan OPM.
(ams)
tulis komentar anda