Kisah Cinta Bung Karno: Lamar Siti Oetari di Atas Jembatan Peneleh

Senin, 29 Juli 2024 - 19:12 WIB
Presiden Soekarno yang akrab disapa Bung Karno memiliki kharismatik dari sisi romantis dan menjadi bagian dari perjalanan heroiknya sebagai proklamator bangsa. Foto/Ist
KEHIDUPAN Presiden Soekarno yang akrab disapa Bung Karno memiliki kharismatik dari sisi romantis dengan kisah cinta yang menjadi bagian dari perjalanan heroiknya sebagai proklamator bangsa.

Sosok Presiden pertama Republik Indonesia (RI) ini tak bisa dilepaskan dari Kota Pahlawan. Surabaya adalah kota kelahiran Bung Karno yakni pada 6 Juni 1901 di Jalan Pandean IV No 40 Surabaya.





Bung Karno juga pertama kali bekerja di kota ini.

"Bung Karno pertama kali menikah dan bekerja di Surabaya. Ia juga pertama kali mengenal Islam di sini, yang mungkin tidak banyak orang tahu," kata Kuncarsono Prasetyo, inisiator Komunitas Begandring Soerabaia beberapa waktu lalu.

Sejarah ini tercatat dalam buku 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' yang ditulis oleh Cindy Adams. Buku ini menegaskan bahwa Putra Sang Fajar lahir di Jalan Pandean IV No 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

"Bung Karno lahir di Pandean Surabaya, tapi hanya tinggal di sana selama enam bulan sejak lahir pada 6 Juni hingga 28 Desember 1901," ungkapnya.



Saat Bung Karno berusia enam bulan, ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo mendapat SK Mutasi ke Ploso, Jombang sebagai guru. Otomatis, Bung Karno kecil diboyong ke Jombang.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content