Oknum TNI Diduga Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan, KSAD: Rugi Saya Kalau Melindungi
Senin, 22 Juli 2024 - 18:46 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku tak akan melindungi prajurit TNI, bila terlibat dalam insiden pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dia menegaskan, suatu kerugian jika melindungi pelaku kejahatan.
“Untuk apa melindungi pelaku, justru kalau ada yang berbuat salah kami kasih saja, ngapain musti (dilindungi) ya. Apalagi jahat begitu, bakar begitu kan. Terus saya lindung-lindungin rugi lah," kata Maruli Kepada wartawan di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Sejauh ini sudah ada tiga warga sipil yang ditetapkan tersangka atas insiden pembakaran tersebut. KSAD pun mendukung upaya polisi mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Apakah nanti ada hubungannya (dengan prajurit TNI) ya nanti di sidang, ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," sambungnya.
Dia mengaku setelah ada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus ini, langsung meminta jajaran untuk terjun ke lokasi. “Sudah, waktu dapat laporan itu kami sudah terjunkan orang supaya cek, memang dari awal-awal masih belum ada bukti-bukti yang mengarah ke sana (prajurit TNI),” ucapnya
“Cuma orang ini pernah mendapatkan komunikasi mungkin dimarahin karena membuat dalam satu media gitu," sambungnya.
Sebelumnya Polda Sumut menggelar rekonstruksi untuk mengungkap kasus dugaan pembakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Rekonstruksi ini memperagakan 57 adegan yang dilakukan oleh ketiga tersangka.
"Ada 57 adegan rekonstruksi yang diperankan oleh ketiga tersangka," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).
“Untuk apa melindungi pelaku, justru kalau ada yang berbuat salah kami kasih saja, ngapain musti (dilindungi) ya. Apalagi jahat begitu, bakar begitu kan. Terus saya lindung-lindungin rugi lah," kata Maruli Kepada wartawan di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Sejauh ini sudah ada tiga warga sipil yang ditetapkan tersangka atas insiden pembakaran tersebut. KSAD pun mendukung upaya polisi mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Apakah nanti ada hubungannya (dengan prajurit TNI) ya nanti di sidang, ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," sambungnya.
Dia mengaku setelah ada dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus ini, langsung meminta jajaran untuk terjun ke lokasi. “Sudah, waktu dapat laporan itu kami sudah terjunkan orang supaya cek, memang dari awal-awal masih belum ada bukti-bukti yang mengarah ke sana (prajurit TNI),” ucapnya
“Cuma orang ini pernah mendapatkan komunikasi mungkin dimarahin karena membuat dalam satu media gitu," sambungnya.
Sebelumnya Polda Sumut menggelar rekonstruksi untuk mengungkap kasus dugaan pembakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Rekonstruksi ini memperagakan 57 adegan yang dilakukan oleh ketiga tersangka.
"Ada 57 adegan rekonstruksi yang diperankan oleh ketiga tersangka," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).
Lihat Juga :
tulis komentar anda