Pansus Haji Bikin Kaget dan Prihatin Para Kiai, Minta DPR Tak Politisasi
Jum'at, 19 Juli 2024 - 18:52 WIB
CIREBON - Pembentukan Pansus Angket Pengawasan Haji oleh DPR terus menimbulkan keheranan dan keprihatinan banyak pihak. Keheranan antara lain diungkapkan oleh Pengasuh Ponpes Al Inarah Buntet, Cirebon KH Adib Rofiuddin Izza.
KH Adib menilai, para kiai saat ini sangat kaget dengan munculnya Pansus Haji karena tidak merepresentasikan situasi yang sesungguhnya atas penyelenggaraan haji tahun 2024.
"Dengan adanya Pansus, semua hampir rata-rata kaget. Rata-rata semua kaget. Para kiai, kaget semua. Cuma beliau-beliau kan nggak bisa bicara apa-apa. Tapi rata-rata sama pendapatnya dengan saya," ujar KH Adib di Ponpes Al Inarah Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
KH Adib menilai penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya sehingga terbilang berjalan sukses.
Untuk memastikan penilaiannya ini, KH Adib juga menanyakan langsung kepada beberapa konsultan haji yang berinteraksi dengan jemaah.
"Dan semua menyatakan kondusif. Artinya pemerintah Indonesia dan Pak Menag Gus Yaqut itu sudah mengantisipasi segala macam kemungkinan dan begitu secara kejadian semacam itu sudah ter-counter semua. Kalau kita bicara Mina misalnya, wong Mina tempatnya segitu kok, nggak mungkin (ditambah). Tempat cuma segitu-gitunya. Apalagi kan pemerintah Saudi itu membangun tempat permanen di Mina, jadi semakin sempit," ungkapnya.
Atas fakta-fakta ini, KH Adib meyakini persoalan haji ini telah ditarik ke masalah yang bersifat politis, bukan teknis lagi. Dia mencontohkan, soal temuan makanan basi misalnya, kasusnya hanya kecil dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas. Sementara jumlah jemaah yang diurusi pemerintah mencapai 200 ribu orang lebih.
KH Adib menilai, para kiai saat ini sangat kaget dengan munculnya Pansus Haji karena tidak merepresentasikan situasi yang sesungguhnya atas penyelenggaraan haji tahun 2024.
"Dengan adanya Pansus, semua hampir rata-rata kaget. Rata-rata semua kaget. Para kiai, kaget semua. Cuma beliau-beliau kan nggak bisa bicara apa-apa. Tapi rata-rata sama pendapatnya dengan saya," ujar KH Adib di Ponpes Al Inarah Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
KH Adib menilai penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya sehingga terbilang berjalan sukses.
Untuk memastikan penilaiannya ini, KH Adib juga menanyakan langsung kepada beberapa konsultan haji yang berinteraksi dengan jemaah.
"Dan semua menyatakan kondusif. Artinya pemerintah Indonesia dan Pak Menag Gus Yaqut itu sudah mengantisipasi segala macam kemungkinan dan begitu secara kejadian semacam itu sudah ter-counter semua. Kalau kita bicara Mina misalnya, wong Mina tempatnya segitu kok, nggak mungkin (ditambah). Tempat cuma segitu-gitunya. Apalagi kan pemerintah Saudi itu membangun tempat permanen di Mina, jadi semakin sempit," ungkapnya.
Atas fakta-fakta ini, KH Adib meyakini persoalan haji ini telah ditarik ke masalah yang bersifat politis, bukan teknis lagi. Dia mencontohkan, soal temuan makanan basi misalnya, kasusnya hanya kecil dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas. Sementara jumlah jemaah yang diurusi pemerintah mencapai 200 ribu orang lebih.
tulis komentar anda