Hujan Deras, 4 Kecamatan di Luwu Utara Sulsel Terdampak Banjir
Rabu, 17 Juli 2024 - 09:13 WIB
LUWU UTARA - Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak Senin (15/7/2024).
Wilayah terdampak banjir meliputi Desa Uraso di Kecamatan Mappideceng. Kelurahan Bone-bone, Desa Patila dan Patoloan di Kecamatan Bone-Bone. Desa Bungadidi di Kecamatan Tana Lili dan Kecamatan Sukamaju.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari berdasarkan data dari BPBD Luwu Utara, data resmi terkait korban jiwa hingga kerugian masih di data.
“Langkah-langkah mitigasi dan bantuan darurat terus dikoordinasikan untuk memastikan kebutuhan mendesak seperti tempat penampungan, makanan, dan perlengkapan lainnya tersedia bagi para pengungsi,” kata Aam, Rabu (17/7/2024).
Ia menambahkan, respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara dengan evakuasi terhadap warga yang terjebak dalam banjir.
“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Meskipun hujan telah reda menjadi gerimis, genangan air masih tetap ada dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Jalan-jalan utama termasuk bagian dari jalan Nasional yang merupakan jalur vital Trans Sulawesi juga terdampak, menyulitkan aksesibilitas dan mobilitas warga,” pungkasnya.
Wilayah terdampak banjir meliputi Desa Uraso di Kecamatan Mappideceng. Kelurahan Bone-bone, Desa Patila dan Patoloan di Kecamatan Bone-Bone. Desa Bungadidi di Kecamatan Tana Lili dan Kecamatan Sukamaju.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari berdasarkan data dari BPBD Luwu Utara, data resmi terkait korban jiwa hingga kerugian masih di data.
Baca Juga
“Langkah-langkah mitigasi dan bantuan darurat terus dikoordinasikan untuk memastikan kebutuhan mendesak seperti tempat penampungan, makanan, dan perlengkapan lainnya tersedia bagi para pengungsi,” kata Aam, Rabu (17/7/2024).
Ia menambahkan, respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara dengan evakuasi terhadap warga yang terjebak dalam banjir.
“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Meskipun hujan telah reda menjadi gerimis, genangan air masih tetap ada dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Jalan-jalan utama termasuk bagian dari jalan Nasional yang merupakan jalur vital Trans Sulawesi juga terdampak, menyulitkan aksesibilitas dan mobilitas warga,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda