Kisah Din Minimi Panglima GAM Kembali ke Pangkuan NKRI Setelah Didatangi Langsung Sutiyoso
Senin, 08 Juli 2024 - 10:45 WIB
JAKARTA - Din Minimi adalah pemimpin kelompok bersenjata mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) . Din Minimi yang memiliki nama asli Nurdin Ismail merupakan sosok pemimpin GAM paling dicari pascapenandatanganan kesepakatan Helsinki di Finlandia pada 15 Agustus 2005.
Sepak terjangnya sangat meresahkan masyarakat dan aparat. Tidak sedikit masyarakat maupun aparat keamanan yang menjadi korban keganasan kelompok ini.
”Din Minimi, kelompok GAM yang masih ada jumlahnya 120 orang. Nama aslinya Nurdin, sedangkan Minimi itu sebutan senjata tangguh. Sudah empat tahun lebih dia diburu aparat,” ujar Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dalam kanal YouTube Refly Harun yang dikutip SINDOnews, Kamis (27/10/2022).
Tak ingin jatuh korban lebih banyak lagi, Sutiyoso yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terpanggil untuk meredam pergerakan mantan kombatan GAM Din Minimi di Aceh.“Saya pikir yang belum aman di Aceh dan Papua. Ini cuma satu kelompok maka saya selesaikan dulu ini,” kenang Sutiyoso.
Mantan Wadanjen Kopassus ini memutuskan untuk terjun langsung ke medan operasi. Ditemani dua anak buahnya yakni Kapten Desna dan Sersan Wayan, pria yang dikenal dengan panggilan Bang Yos ini kemudian masuk ke hutan untuk mencari tempat persembunyian Din Minimi.
Pria kelahiran Semarang yang kenyang dengan pengalaman tempur ini masih bertaruh nyawa di hutan belantara di pedalaman Aceh untuk menunaikan tugas mulia mengabdi kepada negara. Di usianya yang tidak lagi muda, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak sisa-sisa kelompok bersenjata kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.
Mantan Pangdam Jaya ini akhirnya berhasil menemukan markas Din Minimi di tengah hutan setelah melalui perjalanan panjang dengan medan yang berat. ”Waktu saya sampai digubuknya jam 6.30 WIB, sudah gelap gulita di tengah hutan. Dia di atas pakai kaos loreng, celana loreng, dan senjata sudah ditrigger senjatanya,” tuturnya.
Panglima Kodam Jaya menuturkan situasi semakin mencekam karena Din Minimi ternyata tidak sendiri. Pentolan kelompok bersenjata itu didampingi oleh ratusan pengikutnya dengan persenjataan lengkap. Mereka langsung mengepung Bang Yos bersama dua anak buahnya.
Sepak terjangnya sangat meresahkan masyarakat dan aparat. Tidak sedikit masyarakat maupun aparat keamanan yang menjadi korban keganasan kelompok ini.
”Din Minimi, kelompok GAM yang masih ada jumlahnya 120 orang. Nama aslinya Nurdin, sedangkan Minimi itu sebutan senjata tangguh. Sudah empat tahun lebih dia diburu aparat,” ujar Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dalam kanal YouTube Refly Harun yang dikutip SINDOnews, Kamis (27/10/2022).
Tak ingin jatuh korban lebih banyak lagi, Sutiyoso yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terpanggil untuk meredam pergerakan mantan kombatan GAM Din Minimi di Aceh.“Saya pikir yang belum aman di Aceh dan Papua. Ini cuma satu kelompok maka saya selesaikan dulu ini,” kenang Sutiyoso.
Baca Juga
Mantan Wadanjen Kopassus ini memutuskan untuk terjun langsung ke medan operasi. Ditemani dua anak buahnya yakni Kapten Desna dan Sersan Wayan, pria yang dikenal dengan panggilan Bang Yos ini kemudian masuk ke hutan untuk mencari tempat persembunyian Din Minimi.
Pria kelahiran Semarang yang kenyang dengan pengalaman tempur ini masih bertaruh nyawa di hutan belantara di pedalaman Aceh untuk menunaikan tugas mulia mengabdi kepada negara. Di usianya yang tidak lagi muda, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak sisa-sisa kelompok bersenjata kembali kepangkuan Ibu Pertiwi.
Mantan Pangdam Jaya ini akhirnya berhasil menemukan markas Din Minimi di tengah hutan setelah melalui perjalanan panjang dengan medan yang berat. ”Waktu saya sampai digubuknya jam 6.30 WIB, sudah gelap gulita di tengah hutan. Dia di atas pakai kaos loreng, celana loreng, dan senjata sudah ditrigger senjatanya,” tuturnya.
Panglima Kodam Jaya menuturkan situasi semakin mencekam karena Din Minimi ternyata tidak sendiri. Pentolan kelompok bersenjata itu didampingi oleh ratusan pengikutnya dengan persenjataan lengkap. Mereka langsung mengepung Bang Yos bersama dua anak buahnya.
tulis komentar anda