7 Kali Erupsi, Gunung Ibu Muntahkan Abu dan Lava Pijar 1.000 Meter
Sabtu, 06 Juli 2024 - 08:34 WIB
HALMAHERA BARAT - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara mengalami 7 kali erupsi sejak Jumat hingga Sabtu pagi, Sabtu (6/7/2024) pukul 08.48 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan Gunung Ibu meluncurkan abu vulkanik dan lava pijar.
Tercatat erupsi pada Jumat (5/7) terjadi sejak pukul 07:09 WIT, 12:56 WIT, 17:12 WIT, 20:21 WIT, 23:58 WIT. Kemudian pada Sabtu (6/7) terjadi pukul 05:40 WIT dan 08:48 WIT. Erupsi terakhir tercatat meluncurkan abu vulkanik tertinggi yakni 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Sabtu, 06 Juli 2024, pukul 08:48 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2.325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Gradita Trihadi, Sabtu (6/7/2024).
Gradita mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara dia meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
Tercatat erupsi pada Jumat (5/7) terjadi sejak pukul 07:09 WIT, 12:56 WIT, 17:12 WIT, 20:21 WIT, 23:58 WIT. Kemudian pada Sabtu (6/7) terjadi pukul 05:40 WIT dan 08:48 WIT. Erupsi terakhir tercatat meluncurkan abu vulkanik tertinggi yakni 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Sabtu, 06 Juli 2024, pukul 08:48 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 2.325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Gradita Trihadi, Sabtu (6/7/2024).
Gradita mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan dan barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara dia meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
(ams)
tulis komentar anda