Lahan Rawa di Banyuasin Dikembangkan untuk Tumbuhkan Wirausaha Muda Pertanian
Rabu, 05 Juni 2024 - 13:37 WIB
MUSI BANYUASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong tumbuhnya wirausaha muda pertanian dalam rangka regenerasi petani. Pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital bagi generasi muda pertanian.
Diharapkan mereka mampu mempersiapkan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang andal.
"Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, maka hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, Rabu (5/6/2024).
Optimalisasi pertanian untuk generasi muda salah satunya dengan mengerahkan alumni alumni vokasi pertanian antara lain Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) SMKPP Negeri Sembawa.
Mereka dibina sebagai petani muda yang mendukung optimalisasi potensi pertanian lahan rawa dengan titik lokasi Muara Telang dan Tanjung Lago di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pembinaan ini dimulai pada Februari 2024 lalu sampai dengan sekarang.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menambahkan, para alumni vokasi pertanian Kementan ini membantu pengembangan pertanian modern di lahan rawa dan sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.
"Para alumni juga mencari peluang bisnis lainnya di Banyuasin dikuatkan oleh program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang bekerjasama dengan petani untuk budidaya melon, jamur, itik, dan kambing," ujar Idha.
Tercatat 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram. Program PWMP Alumni ini bekerja sama dengan Telang Agro Mandiri (TAM) yang ada di Tanjung Lago.
Idha mengatakan PWMP bertujuan sebagai dukungan bagi alumni untuk dapat mengembangkan usaha di lahan rawa serta diharapkan dapat dikembangkan dan dioptimalkan dengan mengajak petani milenial yang berada di sekitar.
Diharapkan mereka mampu mempersiapkan dan mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang andal.
Baca Juga
"Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, maka hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, Rabu (5/6/2024).
Optimalisasi pertanian untuk generasi muda salah satunya dengan mengerahkan alumni alumni vokasi pertanian antara lain Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) SMKPP Negeri Sembawa.
Mereka dibina sebagai petani muda yang mendukung optimalisasi potensi pertanian lahan rawa dengan titik lokasi Muara Telang dan Tanjung Lago di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pembinaan ini dimulai pada Februari 2024 lalu sampai dengan sekarang.
Baca Juga
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti menambahkan, para alumni vokasi pertanian Kementan ini membantu pengembangan pertanian modern di lahan rawa dan sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat.
"Para alumni juga mencari peluang bisnis lainnya di Banyuasin dikuatkan oleh program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang bekerjasama dengan petani untuk budidaya melon, jamur, itik, dan kambing," ujar Idha.
Tercatat 13 kelompok mendapatkan PWMP dengan komoditas usaha antara lain itik, bebek, kambing, melon dan jamur tiram. Program PWMP Alumni ini bekerja sama dengan Telang Agro Mandiri (TAM) yang ada di Tanjung Lago.
Idha mengatakan PWMP bertujuan sebagai dukungan bagi alumni untuk dapat mengembangkan usaha di lahan rawa serta diharapkan dapat dikembangkan dan dioptimalkan dengan mengajak petani milenial yang berada di sekitar.
(shf)
tulis komentar anda