Guru Nyentrik di Bantul Pakai Baju Buatan Siswa, Hasil Karyanya Laku Terjual
Kamis, 30 Mei 2024 - 17:32 WIB
BANTUL - Seorang guru SMKN di Bantul , Yogyakarta, bernama Indra Gunawan, baru-baru ini sempat mencuri perhatian karena penampilannya yang nyentrik saat mengajar. Ia selalu mengenakan busana hasil karya para siswanya.
Bukan sekadar pamer gaya, aksi Indra ini ternyata memiliki tujuan mulia. Ia ingin mengapresiasi hasil karya siswanya dan membantu memasarkan produk kreatif mereka.
"Saya ingin menunjukkan kepada siswa bahwa karya mereka bernilai dan layak dipakai," ujar Indra, guru Tata Busana di SMKN 1 Pandak Bantul.
Indra mengaku sebenarnya malu berpenampilan nyentrik karena banyak yang menghina dan mengolok-olok dari siswa jurusan lain maupun beberapa teman guru.
"Tapi saya punya misi untuk anak busana yang jauh di pelosok Bantul ini bahwa fashion itu kreatif dan menyenangkan," ungkapnya.
Lebih lanjut Indra menuturkan pemakaian busana secara langsung ini juga menjadi salah satu metode pelajaran efektif untuk para siswa.
"Dengan mengenakan pakaian karya para siswa itu, pembelajaran jadi lebih efektif daripada hanya sekadar memberikan penjelasan-penjelasan," ucapnya.
Berkat cara uniknya ini, beberapa busana buatan siswa SMKN 1 Pandak Bantul bahkan laku terjual dengan harga tinggi. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para siswa dan memotivasi mereka untuk terus berkarya.
Penampilan nyentrik Indra saat mengajar pun mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah maupun para siswanya.
"Pak Indra ini kreatif dan inovatif dalam mengajar. Ia mampu memotivasi siswa untuk belajar dan berkarya dengan cara yang menyenangkan," kata salah seorang siswa SMKN 1 Pandak, Alifia Rida.
Bukan sekadar pamer gaya, aksi Indra ini ternyata memiliki tujuan mulia. Ia ingin mengapresiasi hasil karya siswanya dan membantu memasarkan produk kreatif mereka.
"Saya ingin menunjukkan kepada siswa bahwa karya mereka bernilai dan layak dipakai," ujar Indra, guru Tata Busana di SMKN 1 Pandak Bantul.
Indra mengaku sebenarnya malu berpenampilan nyentrik karena banyak yang menghina dan mengolok-olok dari siswa jurusan lain maupun beberapa teman guru.
"Tapi saya punya misi untuk anak busana yang jauh di pelosok Bantul ini bahwa fashion itu kreatif dan menyenangkan," ungkapnya.
Lebih lanjut Indra menuturkan pemakaian busana secara langsung ini juga menjadi salah satu metode pelajaran efektif untuk para siswa.
"Dengan mengenakan pakaian karya para siswa itu, pembelajaran jadi lebih efektif daripada hanya sekadar memberikan penjelasan-penjelasan," ucapnya.
Berkat cara uniknya ini, beberapa busana buatan siswa SMKN 1 Pandak Bantul bahkan laku terjual dengan harga tinggi. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para siswa dan memotivasi mereka untuk terus berkarya.
Penampilan nyentrik Indra saat mengajar pun mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah maupun para siswanya.
"Pak Indra ini kreatif dan inovatif dalam mengajar. Ia mampu memotivasi siswa untuk belajar dan berkarya dengan cara yang menyenangkan," kata salah seorang siswa SMKN 1 Pandak, Alifia Rida.
(hri)
tulis komentar anda