Banjir di Luwu Utara Belum Surut, Ribuan Hektare Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Kamis, 30 Mei 2024 - 13:28 WIB
Banjir di Luwu Utara merendam ribuan hektar lahan perkebunan dan pertanian warga, sehingga terancam gagal panen. Foto/Nasruddin R/iNewsTV
LUWU UTARA - Banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Luwu Utara , Sulawesi Selatan, hingga kini belum surut. Selain mengisolasi ribuan jiwa, banjir ini juga merendam ribuan hektare lahan perkebunan dan pertanian warga, sehingga terancam gagal panen.

Tingginya genangan air banjir membuat buah dan batang kakao membusuk. Kondisi ini mengakibatkan kerugian besar bagi para petani, terutama karena harga kakao saat ini sedang tinggi, mencapai Rp200.000 per kilogram.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul Sungai Rongkong yang jebol agar aktivitas mereka bisa kembali normal.



Lima kecamatan yang terendam banjir saat ini adalah Kecamatan Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang, Malangke, dan Malangke Barat.



Ketinggian air banjir saat ini masih di atas satu meter. Di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, terdapat 250 hektar lahan perkebunan kakao yang terendam sejak tiga bulan terakhir.

"Selain kakao, banjir juga merendam tanaman jagung dan nilam yang menjadi sumber penghasilan utama warga di daerah ini," ujar Kepala Desa Lembang-Lembang, Arwis Ansar.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content