BGR Logistik Indonesia dan Bulog Kanwil Semarang Kerja Sama Pastikan Ketersediaan Beras di Jateng
Senin, 27 Mei 2024 - 17:19 WIB
SEMARANG - PT BGR Logistik Indonesia (BLI) member of ID Food menjalin kerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Semarang untuk memastikan distribusi beras di Jawa Tengah (Jateng) berjalan lancar dan merata.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Graha Oryza Sativa, Semarang, dan dihadiri oleh para petinggi dari kedua belah pihak, termasuk Direktur Komersial BLI Indra Iliana, Kadiv Komersial BLI Rifki Steovani, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Jawa tengah Sopran Kenedi,Wakil Pemimpin Bulog Kanwil Jawa Tengah Sri Rejeki, serta para pedagang Rumah Pangan Kita (RPK Bulog) di Jateng.
Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Tengah, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan beras dalam beberapa bulan terakhir.
"Kebutuhan beras 2024 terus meningkat, sejak periode Januari, penyaluran beras SPHP ditargetkan mencapai 15.000 ton per bulan," ujar Sopran Kenedi, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Jawa Tengah.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BGR Logistik Indonesia selaku distributor akan memaksimalkan armadanya untuk mendistribusikan beras ke berbagai wilayah di Jawa Tengah.
"Kami sudah menyediakan 6 armada untuk project ini, BLI akan fokus mengurus kegiatan logistik beras dan menjamin ketersediaan stok bagi masyarakat di berbagai daerah," tegas Direktur Komersial BLI, Indra Iliana.
BGR Logistik Indonesia, sebagai perusahaan logistik yang andal dan terpercaya, memiliki layanan land transportation yang dilengkapi dengan aplikasi Fleets and Order Monitoring Applications (FIONA). Aplikasi ini memungkinkan BLI untuk memantau pergerakan barang secara real time, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan memastikan beras tersampaikan tepat waktu kepada masyarakat.
Kerja sama antara BLI dan Bulog ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga beras di Jawa Tengah, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Adanya perjanjian kerja sama ini menjadi wadah untuk menyamakan langkah dalam menstabilkan harga mengantisipasi potensi lonjakan permintaan pangan, terutama bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, dan telur," jelas Indra Iliana.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Graha Oryza Sativa, Semarang, dan dihadiri oleh para petinggi dari kedua belah pihak, termasuk Direktur Komersial BLI Indra Iliana, Kadiv Komersial BLI Rifki Steovani, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Jawa tengah Sopran Kenedi,Wakil Pemimpin Bulog Kanwil Jawa Tengah Sri Rejeki, serta para pedagang Rumah Pangan Kita (RPK Bulog) di Jateng.
Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan di Jawa Tengah, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan beras dalam beberapa bulan terakhir.
"Kebutuhan beras 2024 terus meningkat, sejak periode Januari, penyaluran beras SPHP ditargetkan mencapai 15.000 ton per bulan," ujar Sopran Kenedi, Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Jawa Tengah.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BGR Logistik Indonesia selaku distributor akan memaksimalkan armadanya untuk mendistribusikan beras ke berbagai wilayah di Jawa Tengah.
"Kami sudah menyediakan 6 armada untuk project ini, BLI akan fokus mengurus kegiatan logistik beras dan menjamin ketersediaan stok bagi masyarakat di berbagai daerah," tegas Direktur Komersial BLI, Indra Iliana.
BGR Logistik Indonesia, sebagai perusahaan logistik yang andal dan terpercaya, memiliki layanan land transportation yang dilengkapi dengan aplikasi Fleets and Order Monitoring Applications (FIONA). Aplikasi ini memungkinkan BLI untuk memantau pergerakan barang secara real time, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan memastikan beras tersampaikan tepat waktu kepada masyarakat.
Kerja sama antara BLI dan Bulog ini diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga beras di Jawa Tengah, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Adanya perjanjian kerja sama ini menjadi wadah untuk menyamakan langkah dalam menstabilkan harga mengantisipasi potensi lonjakan permintaan pangan, terutama bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, daging, dan telur," jelas Indra Iliana.
(hri)
tulis komentar anda