Pupuk Kujang Pastikan Stok Pupuk Aman di Tengah Pandemi COVID-19

Jum'at, 01 Mei 2020 - 13:29 WIB
PT Pupuk Kujang Cikampek memastikan stok pupuk dan distribusi aman di tengah wabah COVID-19. Foto/Humas Pupuk Kujang
KARAWANG - PT Pupuk Kujang Cikampek memastikan stok dan distribusi pupuk bersubsidi untuk petaniaman di tengah wabah COVID-19. Stok pupuk subsidi saat ini mencukupi hingga dua bulan ke depan.

Meski Pupuk Kujang juga memberlakukan work from home (WFH) untuk sebagian karyawan, namun produksi dan distribusi tetap sampai ke petani, khususnya di Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah.

"Kami memastikan suplai pupuk kepada petani tidak terganggu di tengah wabah COVID-19 saat ini. Pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani berjalan lancar. Stok pupuk cukup untuk 2 bulan ke depan dan ini melampaui ketentuan dari Kementerian Pertanian agar produsen pupuk menyediakan stok selama 2 minggu ke depan," kata Kepala Bagian Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang Indra Gunawan, Jumat (1/5/20).



Menurut dia, distribusi pupuk juga tidak terganggu saat sejumlah daerah menutup wilayahnya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Pupuk Kujang telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak guna kelancaran penyaluran pengadaan pupuk di wilayah distribusi Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah. "Ini untuk menjamin kenutuhan pupuk bagi petani bisa terpenuhi," ujar dia.

Indra menuturkan untuk menjamin ketersedian pupuk kepada petani Pupuk Kujang secara aktif melakukan monitor penyaluran pupuk dengan prinsip 6T, yaitu Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu. "Kami monitor secara terus menerus untuk memastikan distribusi tidak terganggu," tutur Indra.

Sampai saat ini, ungkap dia, stok urea untuk Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa tengah mencapai 90.271 ton. Untuk stok NPK mencapai 10.035 ton atau 181% dari ketentuan.

Sedangkan pupuk organik sebanyak 10.529 ton atau 166% dari ketentuan. Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam yang akan berlangsung pada April–September.

Sementara itu pencapaian realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa tengah sampai 28 April 2020, mencapai 243.139 ton. Jumlah itu setara dengan 47% dibandingkan alokasi Dinas Pertanian sebanyak 515.664 ton.
(awd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content