Kementan Perkuat Resonansi Duta Petani Millenial dan Duta Petani Andalan
Kamis, 09 Mei 2024 - 12:30 WIB
BOGOR - Kementerian Pertanian terus mendorong petani muda untuk menjadi Pelopor Pembangunan Pertanian. Kementan yakin petani muda dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian, menciptakan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan petani.
Kementan dengan dukungan International Fund Agricultural Development (IFAD) dalam Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS).
Hal itu diimplementasikan Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan berbagai aktivitas mendorong tumbuhnya regenerasi petani melalui DPM dan DPA.
Pembaharuan data penting dilakukan untuk mengetahui kondisi petani dan model pembinaan yang akan diberikan. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, memberi dukungan untuk regenerasi petani muda Indonesia, karena pemenuhan kebutuhan pangan menjadi faktor penting.
“Regenerasi petani muda menjadi faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan tanah air,” kata Amran dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa peran aktif petani muda akan menciptakan ketertarikan kaum muda lain di sektor pertanian.
“Petani muda terus di dorong untuk berperan aktif sehingga dapat mengajak kaum muda lain turut aktif di sektor pertanian”, ungkapnya.
Pembina DPM DPA selaku Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa, pengawalan pendampingan petani muda terus dilakukan sebagai upaya menumbuhkan minat generasi muda di sektor pertanian.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) DPM/DPA, Sandi Octa Susila menyampaikan kebanggaannya terhadap peran petani muda dan respon masyarakat Indonesia terhadap hadirnya para petani muda ini.
“Terima kasih para petani muda yang sudah berupaya keras dalam menjaga pertanian Indonesia. Terus berinovasi dan terus berkomunikasi dalam menjaga pertanian Indonesia,” jelasnya.
Kementan dengan dukungan International Fund Agricultural Development (IFAD) dalam Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS).
Hal itu diimplementasikan Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan berbagai aktivitas mendorong tumbuhnya regenerasi petani melalui DPM dan DPA.
Pembaharuan data penting dilakukan untuk mengetahui kondisi petani dan model pembinaan yang akan diberikan. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, memberi dukungan untuk regenerasi petani muda Indonesia, karena pemenuhan kebutuhan pangan menjadi faktor penting.
“Regenerasi petani muda menjadi faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan tanah air,” kata Amran dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa peran aktif petani muda akan menciptakan ketertarikan kaum muda lain di sektor pertanian.
“Petani muda terus di dorong untuk berperan aktif sehingga dapat mengajak kaum muda lain turut aktif di sektor pertanian”, ungkapnya.
Pembina DPM DPA selaku Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa, pengawalan pendampingan petani muda terus dilakukan sebagai upaya menumbuhkan minat generasi muda di sektor pertanian.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) DPM/DPA, Sandi Octa Susila menyampaikan kebanggaannya terhadap peran petani muda dan respon masyarakat Indonesia terhadap hadirnya para petani muda ini.
“Terima kasih para petani muda yang sudah berupaya keras dalam menjaga pertanian Indonesia. Terus berinovasi dan terus berkomunikasi dalam menjaga pertanian Indonesia,” jelasnya.
(ams)
tulis komentar anda