Hujan Deras, Tebing 20 Meter Longsor Timpa Rumah Warga Mada di Pinrang
Kamis, 09 Mei 2024 - 10:32 WIB
Tanah longsor menerjang wilayah Dusun Mada, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Foto: iNews TV/Erwin Eka Pratama
PINRANG - Akibat hujan deras yang melanda wilayah Dusun Mada, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang di Sulawesi Selatan selama empat jam, tebing setinggi 20 meter di bantaran sungai roboh menimbulkan tanah longsor.
Peristiwa ini tidak hanya merusak satu rumah warga, tetapi juga memutus jembatan penghubung antar dua dusun. Kondisi pasca-bencana tanah longsor di Dusun Mada masih menyisakan pemandangan memilukan.
Warga setempat bergotong-royong membersihkan lumpur yang menutupi rumah warga yang terkena dampak longsor. Dengan alat seadanya, mereka berupaya untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang terganggu.
Sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan longsor pada tebing setinggi 20 meter. Satu rumah warga menjadi korban akibat bencana ini. Namun, beruntungnya, penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Selain merusak rumah warga, longsor juga memutus satu-satunya jembatan yang menjadi penghubung antar dua dusun di desa tersebut. Hal ini menyulitkan akses masyarakat setempat untuk beraktivitas.
Marten Ambalani, seorang warga setempat, menyatakan harapannya akan adanya bantuan dari pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di dusun mereka. “Harapan saya, ada bantuan dari pemerintah,” kata Marten.
Peristiwa ini tidak hanya merusak satu rumah warga, tetapi juga memutus jembatan penghubung antar dua dusun. Kondisi pasca-bencana tanah longsor di Dusun Mada masih menyisakan pemandangan memilukan.
Warga setempat bergotong-royong membersihkan lumpur yang menutupi rumah warga yang terkena dampak longsor. Dengan alat seadanya, mereka berupaya untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang terganggu.
Sebelumnya, intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan longsor pada tebing setinggi 20 meter. Satu rumah warga menjadi korban akibat bencana ini. Namun, beruntungnya, penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Selain merusak rumah warga, longsor juga memutus satu-satunya jembatan yang menjadi penghubung antar dua dusun di desa tersebut. Hal ini menyulitkan akses masyarakat setempat untuk beraktivitas.
Marten Ambalani, seorang warga setempat, menyatakan harapannya akan adanya bantuan dari pemerintah untuk segera memperbaiki kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di dusun mereka. “Harapan saya, ada bantuan dari pemerintah,” kata Marten.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda