BMKG Monitoring Muka Laut Antisipasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Selasa, 30 April 2024 - 19:18 WIB
BMKG melakukan monitoring muka laut menyusul erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Selasa (30/4/2024) pukul 00:30 WIB. Foto/Istimewa
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memastikan secara intensif terus melakukan monitoring muka laut. Langkah ini untuk antisipasi dan upaya deteksi dini tsunami setelah erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Selasa (30/4/2024) pukul 00:30 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, untuk memonitor muka air laut BMKG menggunakan peralatan Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG di lokasi terdekat dengan Gunung Ruang.

Daryono memastikan seluruh peralatan monitoring muka laut ini terintegrasi dalam Sistem Indonesia Tsunami Non Tektonik (InaTNT). InaTNT merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan berbagai data observasi muka laut sekaligus dilengkapi algoritma detektor untuk mendeteksi anomali muka laut, yang merupakan fitur penting dalam deteksi dini tsunami





Dia melaporkan hasil dari beberapa Stasiun Monitoring Muka Laut di lokasi terdekat Gunung Ruang yang terus menerus diamati oleh BMKG sejak terjadi erupsi hingga saat ini.

“Berdasarkan data hasil monitoring muka laut yang telah dilakukan BMKG, kondisi muka laut di seluruh lokasi stasiun menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan,” ujar Daryono dalam keterangan resminya.

Meskipun begitu, Daryono meminta agar tetap waspada dengan erupsi Gunung Ruang saat ini karena gunung ini memiliki catatan sejarah tsunami destruktif. Peristiwa tsunami Gunung Ruang pada tahun 1871 dilaporkan mencapai setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.



“Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi, dengan menggunakan sistem InaTNT sebagai upaya deteksi dini tsunami,” pungkasnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content