Aktivitas Masyarakat Garut Pulih Pascagempa, Pj Gubernur Jabar: Saya Ketemu Ibu-ibu Sedang Botram
Senin, 29 April 2024 - 13:37 WIB
BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memastikan, aktivitas masyarakat Garut di wilayah terdampak gempa sudah mulai pulih. Masyarakat kembali berkumpul dan bersosial, serta menjalankan aktivitas ekonomi dengan normal.
Kepastian itu didapat Bey Machmudin saat dirinya mengecek langsung lokasi terdampak gempa di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut Minggu (28/4/24) kemarin.
"Saya lihat sendiri aktivitas masyarakat normal, tidak ada trauma, tidak ada apapun. Jadi, masyarakat beraktivitas seperti biasa, normal-normal saja, tadi juga saya ketemu ibu-ibu malah sedang botram (makan bersama), artinya mereka tidak trauma dengan gempa tadi malam," tutur Bey, Senin (29/4/2024).
Pada kesempatan itu, Bey mengaku, mengunjungi rumah milik Mulyadi di Kampung Margadana, Desa Darmawan. Tampak rumah berwarna hijau itu ambrol di sejumlah bagian antara lain atap dan tembok.
"Di Garut ini laporan dari Pak Sekda dan Pak Pj Bupati Garut yang sedang di Pameungpeuk, Pa Kalak BPBD, sampai hari ini yang terdata paling rusak adalah rumah ini, tapi saya akan mintakan Pak Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikannya," ungkapnya.
Bey pun memuji langkah tanggap darurat yang sangat baik dari jajaran Pemkab Garut serta mengapresiasi kesigapan relawan, salah satunya Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang sigap menangani masyarakat.
"Dari TNI/Polri juga melaporkan dan memang paling rusak (rumah) ini untuk di Garut, tapi di Tasik pun informasinya hanya Gedung Pramuka dan itu pun hanya plafon, tapi tetap kita harus waspada dan ikuti arahan petugas di lapangan," imbuhnya.
Selain di Garut, gempa juga merusak Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, Tasikmalaya. Kemudian, rumah rusak juga tercatat di Desa Sodonghilir, Masjid Kami Mansuriah di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, serta Rumah Sakit SMC yang ambrol pada bagian plafon.
Kepastian itu didapat Bey Machmudin saat dirinya mengecek langsung lokasi terdampak gempa di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut Minggu (28/4/24) kemarin.
"Saya lihat sendiri aktivitas masyarakat normal, tidak ada trauma, tidak ada apapun. Jadi, masyarakat beraktivitas seperti biasa, normal-normal saja, tadi juga saya ketemu ibu-ibu malah sedang botram (makan bersama), artinya mereka tidak trauma dengan gempa tadi malam," tutur Bey, Senin (29/4/2024).
Pada kesempatan itu, Bey mengaku, mengunjungi rumah milik Mulyadi di Kampung Margadana, Desa Darmawan. Tampak rumah berwarna hijau itu ambrol di sejumlah bagian antara lain atap dan tembok.
Baca Juga
"Di Garut ini laporan dari Pak Sekda dan Pak Pj Bupati Garut yang sedang di Pameungpeuk, Pa Kalak BPBD, sampai hari ini yang terdata paling rusak adalah rumah ini, tapi saya akan mintakan Pak Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikannya," ungkapnya.
Bey pun memuji langkah tanggap darurat yang sangat baik dari jajaran Pemkab Garut serta mengapresiasi kesigapan relawan, salah satunya Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang sigap menangani masyarakat.
"Dari TNI/Polri juga melaporkan dan memang paling rusak (rumah) ini untuk di Garut, tapi di Tasik pun informasinya hanya Gedung Pramuka dan itu pun hanya plafon, tapi tetap kita harus waspada dan ikuti arahan petugas di lapangan," imbuhnya.
Selain di Garut, gempa juga merusak Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, Tasikmalaya. Kemudian, rumah rusak juga tercatat di Desa Sodonghilir, Masjid Kami Mansuriah di Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, serta Rumah Sakit SMC yang ambrol pada bagian plafon.
tulis komentar anda