Kunjungi Pabrik Tahu Bu Yanti, Ini Kata Sandiaga Uno
Minggu, 16 Agustus 2020 - 07:23 WIB
MAGELANG - Pengusaha nasional, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, keberadaan UMKM sangat berpengaruh kepada perekonomian nasional.
UMKM merupakan penyumbang 60 persen perekonomian dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
“Sangat besar. Jadi UMKM seperti Bu Yanti (pabrik tahu) ini adalah penyumbang 60 persen ekonomi kita. 60 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita dari usaha-usaha rumahan seperti ini,” kata Sandi.
Hal tersebut disampaikan Sandi di sela-sela mengunjungi UMKM pabrik tahu milik Wuryanti (55), warga Dusun Sawahan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/8/2020).
Dalam kesempatan itu, Sandi yang sengaja datang untuk melihat proses pembuatan tahu. Proses pembuatan yang masih menggunakan peralatan seadanya dan sudah berlangsung secara turun temurun.
Pada saat awal terjadinya pandemi usaha tahu yang dirintis turun temurun tersebut diakui Wuryanti mengalami penurunan produksi. Penurunan produksi tersebut hampir 50 persen, namun demikian sekarang sudah mulai membaik.
“Harapan kedepan lebih ramai lagi, pemasaran lebih luas lagi. Saat pendemi untuk penjualan turun banyak sekali sampai 50 persen. Sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai membaik,” tutur Wuryanti yang dibantu sembilan pekerja, itu.
Sandi menyampaikan kunjungan yang dilakukan tersebut untuk melihat langsung keadaan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Meski di awal pandemi sempat mengalami penurunan produksi, namun sekarang sudah mulai mulai bangkit lagi.
UMKM merupakan penyumbang 60 persen perekonomian dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
“Sangat besar. Jadi UMKM seperti Bu Yanti (pabrik tahu) ini adalah penyumbang 60 persen ekonomi kita. 60 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita dari usaha-usaha rumahan seperti ini,” kata Sandi.
Hal tersebut disampaikan Sandi di sela-sela mengunjungi UMKM pabrik tahu milik Wuryanti (55), warga Dusun Sawahan, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/8/2020).
Dalam kesempatan itu, Sandi yang sengaja datang untuk melihat proses pembuatan tahu. Proses pembuatan yang masih menggunakan peralatan seadanya dan sudah berlangsung secara turun temurun.
Pada saat awal terjadinya pandemi usaha tahu yang dirintis turun temurun tersebut diakui Wuryanti mengalami penurunan produksi. Penurunan produksi tersebut hampir 50 persen, namun demikian sekarang sudah mulai membaik.
“Harapan kedepan lebih ramai lagi, pemasaran lebih luas lagi. Saat pendemi untuk penjualan turun banyak sekali sampai 50 persen. Sekarang sedikit demi sedikit sudah mulai membaik,” tutur Wuryanti yang dibantu sembilan pekerja, itu.
Sandi menyampaikan kunjungan yang dilakukan tersebut untuk melihat langsung keadaan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Meski di awal pandemi sempat mengalami penurunan produksi, namun sekarang sudah mulai mulai bangkit lagi.
tulis komentar anda