Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Keluarga Besar Serui Bersih-bersih Pantai
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 23:38 WIB
JAYAPURA - Untuk memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Keluarga Besar Serui Provinsi Papua mengadakan bersih-bersih Pantai Holtekam Kota Jayapura, Sabtu (15/8/2020).
Ketua Badan Formatur Keluarga Besar Serui Provinsi Papua, Nicko Ansanay mengatakan, selain memeriahkan HUT RI, bersih-bersih pantai sebagai wujud dukungan warga masyarakat Kabupaten Serui terhadap kebijakan Walikota Jayapura.
"Ini adalah wujud kecintaan kami terhadap NKRI. Bakti Sosial ini kami lakukan untuk meramaikan HUT ke 75 tahun ini, sekaligus wujud dukungan kebijakan Walikota Jayapura untuk Kota Jayapura yang bersih indah dan nyaman. Kita dukung semua kebijakan bapak Walikota," kata Nicko
(Baca juga: Ayong, Banser Tionghoa Itu Tutup Usia )
Menurutnya, sudah sepantasnya semua warga masyarakat bersuka cita dengan perayaan HUT Republik Indonesia. Terlebih, orang tua pendahulu warga Kabupaten Serui adalah pejuang yang andil dalam integarasi Papua kedalam NKRI.
"Kita mencintai NKRI dan kedua kami berkomitmen untuk mendukung NKRI yang menjadi roh dan semangat orang tua kita di masa lalu, yang membawa Papua untuk berintegrasi kedalam Indonesia. Kami menjaga itu, dan artinya juga, kita harus besama-sama menjaga Papua untuk terus maju dan berkembang," ucapnya.
Pihaknya mengajak generasi muda dan seluruh masyarakat Papua untuk menyatukan tekad membangun Papua ke dalam bingkai NKRI. Bukan terprovokasi mengikuti ajakan demo kelompok bersebrangan yang terus mencoba menggoyang integrasi Papua dalam NKRI seperti yang terjadi hari ini di beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura.
"Demo secara hak asasi silahkan, siapa saja boleh menyampaikan soal itu. Namun kami mau sampaikan sudah 75 tahun Indonesia merdeka dan Papua ada dalam bagian ini. Selama ini sudah banyak yang diberikan Indonesia kepada Papua, maka mari kita dukung demi kemajuan Papua," tegasnya.
Dia juga menyinggung soal Otonomi Khusus yang menuai pro kontra terkait Otsus Jilid II. Nicko melihat, Otsus Jilid II tidak perlu ditolak, Namun mesti didukung untuk berlanjut. Karena memuatnya pembangunan Papua masih perlu dukungan pusat agar target pembangunan tercapai.
"Kami masyarakat Serui mendukung apa yang menjadi sikap Walikota dan Bupati yang ada di wilayah adat Seireri, bahwa Otsus tetap jalan. Jika ditolak dibagian mana gagalnya. Kita sudah lihat bersama pembangunan mengalami kemajuan, kalaupun kurang perlu diperbaiki, tapi bukan ditolak,"ucapnya.
Untuk diketahui, hari ini beberapa Kelompok yang dikomandoi United Liberation Moveman off West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demo terkait integrasi Papua ke NKRI. Aksi kelompok yang kerap menimbulkan gangguan Kamtibmas ini akhirnya dibubarkan paksa oleh Polisi.
Ketua Badan Formatur Keluarga Besar Serui Provinsi Papua, Nicko Ansanay mengatakan, selain memeriahkan HUT RI, bersih-bersih pantai sebagai wujud dukungan warga masyarakat Kabupaten Serui terhadap kebijakan Walikota Jayapura.
"Ini adalah wujud kecintaan kami terhadap NKRI. Bakti Sosial ini kami lakukan untuk meramaikan HUT ke 75 tahun ini, sekaligus wujud dukungan kebijakan Walikota Jayapura untuk Kota Jayapura yang bersih indah dan nyaman. Kita dukung semua kebijakan bapak Walikota," kata Nicko
(Baca juga: Ayong, Banser Tionghoa Itu Tutup Usia )
Menurutnya, sudah sepantasnya semua warga masyarakat bersuka cita dengan perayaan HUT Republik Indonesia. Terlebih, orang tua pendahulu warga Kabupaten Serui adalah pejuang yang andil dalam integarasi Papua kedalam NKRI.
"Kita mencintai NKRI dan kedua kami berkomitmen untuk mendukung NKRI yang menjadi roh dan semangat orang tua kita di masa lalu, yang membawa Papua untuk berintegrasi kedalam Indonesia. Kami menjaga itu, dan artinya juga, kita harus besama-sama menjaga Papua untuk terus maju dan berkembang," ucapnya.
Pihaknya mengajak generasi muda dan seluruh masyarakat Papua untuk menyatukan tekad membangun Papua ke dalam bingkai NKRI. Bukan terprovokasi mengikuti ajakan demo kelompok bersebrangan yang terus mencoba menggoyang integrasi Papua dalam NKRI seperti yang terjadi hari ini di beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura.
"Demo secara hak asasi silahkan, siapa saja boleh menyampaikan soal itu. Namun kami mau sampaikan sudah 75 tahun Indonesia merdeka dan Papua ada dalam bagian ini. Selama ini sudah banyak yang diberikan Indonesia kepada Papua, maka mari kita dukung demi kemajuan Papua," tegasnya.
Dia juga menyinggung soal Otonomi Khusus yang menuai pro kontra terkait Otsus Jilid II. Nicko melihat, Otsus Jilid II tidak perlu ditolak, Namun mesti didukung untuk berlanjut. Karena memuatnya pembangunan Papua masih perlu dukungan pusat agar target pembangunan tercapai.
"Kami masyarakat Serui mendukung apa yang menjadi sikap Walikota dan Bupati yang ada di wilayah adat Seireri, bahwa Otsus tetap jalan. Jika ditolak dibagian mana gagalnya. Kita sudah lihat bersama pembangunan mengalami kemajuan, kalaupun kurang perlu diperbaiki, tapi bukan ditolak,"ucapnya.
Untuk diketahui, hari ini beberapa Kelompok yang dikomandoi United Liberation Moveman off West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi demo terkait integrasi Papua ke NKRI. Aksi kelompok yang kerap menimbulkan gangguan Kamtibmas ini akhirnya dibubarkan paksa oleh Polisi.
(msd)
tulis komentar anda