BMKG: Tuban Diguncang 8 Kali Gempa Susulan
Jum'at, 22 Maret 2024 - 13:42 WIB
TUBAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 8 kali gempa susulan terjadi pasca-gempa utama dengan kekuatan Magnitudo 6,0 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan aktivitas gempa susulan dengan kekuatan terbesar M5,3 dan terkecil M3,2.
”Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,3 dan terkecil M3,2,” ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujarnya.
Daryono mengimbau masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan aktivitas gempa susulan dengan kekuatan terbesar M5,3 dan terkecil M3,2.
”Hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,3 dan terkecil M3,2,” ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujarnya.
Daryono mengimbau masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
”Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(ams)
tulis komentar anda