Ridwan Kamil: HUT ke-75 RI Momentum Kebangkitan
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 07:10 WIB
Terkait perayaan hari kemerdekaan di tengah pandemi, Kang Emil meminta masyarakat yang ingin merayakannya untuk berinovasi dan kreatif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara benar. "Intinya mari kita rayakan dengan lebih pada instrospeksi, mencari hikmah dengan kegembiraan-kegembiraan yang sifatnya dalam protokol kesehatan," katanya.
Diketahui, dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 RI yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Presiden RI, Jokowi menyoroti pandemi global COVID-19 yang terjadi di 251 negara dengan kasus kematian per 13 Agustus lalu mencapai 744.000 jiwa dari berbagai penjuru dunia.
Dampaknya, berbagai negara mengalami kemunduran ekonomi, termasuk Indonesia. Meski begitu, Presiden berujar, kemunduran ekonomi negara maju harus dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. (Baca: Ridwan Kamil Tercatat dalam Daftar Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac )
"Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen bahkan sampai minus 17-20 persen. Kemunduran banyak negara-negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan," katanya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Diketahui, dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 RI yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Presiden RI, Jokowi menyoroti pandemi global COVID-19 yang terjadi di 251 negara dengan kasus kematian per 13 Agustus lalu mencapai 744.000 jiwa dari berbagai penjuru dunia.
Dampaknya, berbagai negara mengalami kemunduran ekonomi, termasuk Indonesia. Meski begitu, Presiden berujar, kemunduran ekonomi negara maju harus dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. (Baca: Ridwan Kamil Tercatat dalam Daftar Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac )
"Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen bahkan sampai minus 17-20 persen. Kemunduran banyak negara-negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan," katanya.
Lihat Juga: Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
(don)
tulis komentar anda