Waspada Cuaca Ekstrem! Pendakian Gunung Arjuno-Penanggungan Ditutup hingga 18 Maret 2024
Jum'at, 15 Maret 2024 - 09:03 WIB
MALANG - Pengelola kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, menutup akses pendakian dan wisata alam di Gunung Arjuno-Penanggungan dan beberapa lokasi lainnya. Penutupan ini dilakukan mulai 13 Maret hingga 18 Maret 2024, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur.
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, menjelaskan bahwa penutupan ini berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, yang memprediksikan adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.
"Cuaca ekstrem tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan intensitas tinggi, banjir, tanah longsor dan angin kencang, termasuk di wilayah Tahura Raden Soerjo," kata Wahyudi.
Selain Gunung Arjuno-Penanggungan, beberapa lokasi wisata alam lain yang ditutup sementara adalah Gunung Pundak, Puncak Watu Jengger, Pemandian Air Panas Cangar, Loka Wiyata Surya, dan Wisata Panorama Petung Sewu.
"Penutupan ini diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan atau bencana alam yang membahayakan keselamatan pengunjung," ungkapnya.
Sebagai informasi, Gunung Arjuno-Penanggungan memiliki empat jalur pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang, yang seluruhnya terpaksa ditutup.
Gunung Arjuno sendiri adalah gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Hutan seluas 27.868,30 hektare itu terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektare, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo seluas 4.960 hektare.
Kepala Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi, menjelaskan bahwa penutupan ini berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, yang memprediksikan adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.
"Cuaca ekstrem tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan intensitas tinggi, banjir, tanah longsor dan angin kencang, termasuk di wilayah Tahura Raden Soerjo," kata Wahyudi.
Selain Gunung Arjuno-Penanggungan, beberapa lokasi wisata alam lain yang ditutup sementara adalah Gunung Pundak, Puncak Watu Jengger, Pemandian Air Panas Cangar, Loka Wiyata Surya, dan Wisata Panorama Petung Sewu.
"Penutupan ini diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan atau bencana alam yang membahayakan keselamatan pengunjung," ungkapnya.
Sebagai informasi, Gunung Arjuno-Penanggungan memiliki empat jalur pendakian yakni Tretes di Prigen, Kabupaten Pasuruan, jalur Tambaksari di Purwodadi, Pasuruan, serta jalur Sumber Brantas di Cangar, Kota Batu, dan terakhir melalui jalur Lawang, Kabupaten Malang, yang seluruhnya terpaksa ditutup.
Gunung Arjuno sendiri adalah gunung yang berada di Jawa Timur, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Wilayah Taman Hutan Raya di kawasan gunung itu secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.
Hutan seluas 27.868,30 hektare itu terbagi sebagai Kawasan Hutan Lindung seluas 22.908,3 hektare, dan Kawasan Cagar Alam Arjuno-Lalijiwo seluas 4.960 hektare.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda