Begal Berpistol Airsoft Gun di Cimahi Diringkus Polisi!
Rabu, 13 Maret 2024 - 13:07 WIB
Kawanan begal meresahkan warga Cimahi, Jawa Barat. Mereka merampas sepeda motor dan ponsel korban dengan menodongkan airsoft gun. Foto/Ferry BR/MPI
CIMAHI - Kawanan begal meresahkan warga Cimahi , Jawa Barat. Mereka merampas sepeda motor dan ponsel korban dengan menodongkan airsoft gun. Beruntung, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap para pelaku.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Cibaligo, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada awal Maret 2024. Korban berinisial R dihadang oleh para pelaku saat melintas di kawasan industri tersebut.
"Pelaku menodongkan airsoft gun ke korban, sehingga korban ketakutan dan menyerahkan motor dan ponselnya," ungkap Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Rabu (13/3/2024).
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi dan bukti CCTV, para pelaku berinisial DP, AR, PKN, dan BS berhasil ditangkap di wilayah Cimahi dan Subang. Seorang penadah berinisial MI juga turut diamankan.
"Para pelaku mengaku baru sekali melakukan aksinya," kata Aldi.
Para pelaku dijerat Pasal 360 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Sementara penadahnya dijerat Pasal 480 KUHPidana dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Cibaligo, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada awal Maret 2024. Korban berinisial R dihadang oleh para pelaku saat melintas di kawasan industri tersebut.
"Pelaku menodongkan airsoft gun ke korban, sehingga korban ketakutan dan menyerahkan motor dan ponselnya," ungkap Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, Rabu (13/3/2024).
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan saksi dan bukti CCTV, para pelaku berinisial DP, AR, PKN, dan BS berhasil ditangkap di wilayah Cimahi dan Subang. Seorang penadah berinisial MI juga turut diamankan.
"Para pelaku mengaku baru sekali melakukan aksinya," kata Aldi.
Para pelaku dijerat Pasal 360 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Sementara penadahnya dijerat Pasal 480 KUHPidana dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.
(hri)
tulis komentar anda