Bubuk Mercon Jadi Pemicu Ledakan di Pandak Bantul, Korban Beli Melalui Aplikasi Online

Senin, 11 Maret 2024 - 16:30 WIB
Kepolisian mendatangi lokasi ledakan akibat mercon di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Foto/Humas Polres Bantul
BANTUL - Kepolisian memastikan ledakan yang melukai 4 orang di Dusun Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berasal dari bubuk mercon (petasan). Hasil penyelidikan polisi, bubuk mercon tersebut dibeli oleh korban dari salah satu aplikasi online.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, dari hasil olah TKP petugas menemukan plastik berisi bubuk yang sering digunakan untuk campuran pembuatan mercon .

“Di TKP ditemukan plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon, di dekat TKP ditemukan sisa obat mercon terbungkus plastik," kata Jeffry, Senin (11/03/2024).





Jeffry menyebut bahwa polisi juga sudah berhasil mendapatkan keterangan dari salah satu korban berinisial Slm (35). Menurut pengakuan korban, obat tersebut hendak digunakan sebagai bahan membuat mercon banting.

Bubuk tersebut, kata Jeffry, dibeli di salah satu aplikasi online e-commerce seharga Rp100.000. Bubuk mercon tersebut dibeli sejak satu bulan yang lalu dan baru digunakan untuk membuat mercon menjelang Ramadhan.

Terkait penyebab terjadinya ledakan, Jeffry belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih minimnya informasi dari korban. Adapun, saat ini empat korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, ledakan yang diduga akibat mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Minggu (10/03/2024) sore. Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka.



Keempat korban berinisial Slm (35), Shr (36), Fra (15) dan Aw (12). Semua korban merupakan warga Gedongsari, Wijirejo, Pandak Bantul.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content