Jelang Puasa Ramadan, 7 RT di Muarojambi Terendam Banjir

Senin, 11 Maret 2024 - 10:40 WIB
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jambi menyebabkan 7 RT di Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi kembali terendam banjir. Foto/Azhari Sultan Jambi/MPI
MUAROJAMBI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jambi menyebabkan 7 Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi kembali terendam banjir. Banjir ini terjadi jelang puasa Ramadan, dimana masyarakat bersiap menyambutnya dengan penuh sukacita.

Warga setempat menyebutkan bahwa intensitas hujan yang tinggi serta luapan air Sungai Batanghari dari hulu Provinsi Jambi menjadi pemicu terjadinya banjir susulan ini. Dampaknya, aktivitas sehari-hari warga terganggu, dengan banyak infrastruktur jalan lingkungan yang masih terendam banjir, memaksa mereka menggunakan perahu sebagai sarana transportasi.

Ketinggian debit air di 7 RT yang terkena banjir bervariasi antara 50 centimeter hingga mencapai ketinggian 1 meter. "Saat ini air naik lagi, kemarin sempat turun. RT 3, 7, 8, dan 9 terendam banjir. Bahkan desa sebelah juga tidak bisa dilewati karena terendam banjir," kata Lina, seorang warga Desa Marosebo.



Dari penuturan beberapa warga, banjir yang terjadi saat ini juga disebabkan oleh kiriman air dari hulu, seperti dari Kabupaten Merangin dan Bungo. Yadi, seorang warga lainnya, menambahkan bahwa ini sudah kali ketiga banjir melanda wilayah mereka. "Dari 9 RT, hanya 2 RT yang tidak terendam banjir," ujarnya.



Terkait hal ini, Yadi menyoroti perlunya peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini. "Seharusnya pemerintah harus jeli dengan permasalahan ini," tandasnya. Meski sudah ada bantuan yang diberikan selama terjadinya banjir, namun masih ada warga yang tidak terjangkau oleh bantuan tersebut. "Tidak semua bantuan tepat sasaran," tambahnya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content