3 Kesaktian Hayam Wuruk, Raja Majapahit yang Mampu Batalkan Kutukan
Jum'at, 08 Maret 2024 - 15:14 WIB
Terdapat sejumlah kesaktian Raja Hayam Wuruk yang tertulis dalam sebuah sastra bertajuk Desawarna karya Mpu Prapanca. Hayam Wuruk merupakan Raja Majapahit yang mampu membawa kerajaannya berjaya sepanjang tahun 1350 hingga 1389 M.
Kesuksesan Raja Hayam Wuruk yang mampu membuat Majapahit sebagai kerajaan terbesar di nusantara ini membuat sosoknya diagungkan, dan tidak sedikit orang yang menganggap jika Hayam Wuruk memiliki keistimewaannya tersendiri.
Dalam sebuah karya sastra yang dibuat Mpu Prapanca terdapat lima keistimewaan yang dimiliki oleh Raja Hayam Wuruk. Dari lima keistimewaan itu tiga diantaranya tergolong sebagai kesaktian yang dimilikinya.
Raja Hayam Wuruk secara khusus disandingkan dengan sosok "Rajasanagara" atau sosok dewa dalam karya sastra yang dibuat oleh Mpu Prapanca.
Hal ini berkaitan dengan kemampuannya yang mampu dengan mudahnya mengatur rakyatnya sendiri supaya mau mengikuti perintahnya.
Faktanya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk sangat jarang terjadi pemberontakan. Bahkan kebanyakan kerajaan yang diambil alih kekuasaannya oleh Majapahit memilih untuk menyerah dan pasrah.
Kesuksesan Raja Hayam Wuruk yang mampu membuat Majapahit sebagai kerajaan terbesar di nusantara ini membuat sosoknya diagungkan, dan tidak sedikit orang yang menganggap jika Hayam Wuruk memiliki keistimewaannya tersendiri.
Dalam sebuah karya sastra yang dibuat Mpu Prapanca terdapat lima keistimewaan yang dimiliki oleh Raja Hayam Wuruk. Dari lima keistimewaan itu tiga diantaranya tergolong sebagai kesaktian yang dimilikinya.
3 Kesaktian Raja Hayam Wuruk
1. Kesaktian dalam Memerintah Rakyatnya
Raja Hayam Wuruk secara khusus disandingkan dengan sosok "Rajasanagara" atau sosok dewa dalam karya sastra yang dibuat oleh Mpu Prapanca.
Hal ini berkaitan dengan kemampuannya yang mampu dengan mudahnya mengatur rakyatnya sendiri supaya mau mengikuti perintahnya.
Faktanya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk sangat jarang terjadi pemberontakan. Bahkan kebanyakan kerajaan yang diambil alih kekuasaannya oleh Majapahit memilih untuk menyerah dan pasrah.
2. Memiliki Jiwa yang Suci dan Mampu Mensucikan Makhluk Hidup
tulis komentar anda