Misteri Batu Nisan Corak Islam Peninggalan Raja Majapahit Hayam Wuruk

Kamis, 18 Januari 2024 - 07:37 WIB
loading...
Misteri Batu Nisan Corak Islam Peninggalan Raja Majapahit Hayam Wuruk
Jejak batu nisan corak agama Islam peninggalan Raja Majapahit Hayam Wuruk. Foto/Ilustrasi
A A A
Semasa Hayam Wuruk bertahta di Kerajaan Majapahit konon agama Islam sudah berkembang di Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dengan adanya dua batu nisan, di mana satu di antaranya berada di kompleks bekas Ibu Kota Kerajaan Majapahit.

Jejak batu nisan itu terlihat pada Makam Tralaya dan makam Puteri Campa. Temuan nisan - nisan yang bertuliskan Arab atau Jawa kuno di kompleks makam Tralaya ternyata menarik banyak perhatian peneliti.

Beberapa peneliti besar seperti P. J. Veth, Verbeek, Knebel, Krom, dan L. Ch. Damais.



Peneliti bernama P. J. Veth mengungkapkan pertama kalinya ada data tentang islam di Makam Tralaya. Disebutkan pada batu nisan di Makam Tralaya tertulis dengan huruf Jawa kuno dan Arab, dikutip dari "Corak dan Gerak Hinduisme dan Islam di Jawa Timur".

Angka tahun umumnya memakai huruf Jawa kuno dan tahun Saka, tetapi dibalik nisan - nisan itu ada yang bertuliskan Arab, yang masih terbaca berlafad kalimat tayyibah.

Sebagian nisan berjumlah lima yang pernah dilaporkan oleh Verbeek memang sekarang sudah tidak ada lagi.

Dari sejumlah batu nisan di makam tersebut yang masih tertinggal di kompleks makam Tralaya bertarikh tahun 1397 Saka dan 1399, menurut pembacaan Verbeek.



Dari hasil penelitian dan pembacaan angka tahun yang tergores pada nisan - nisan di Tralaya disimpulkan bahwa makam-makam itu berasal dari tahun 1298 Saka sampai 1533 Saka atau dari tahun 1376 Masehi sampai 1611 Masehi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)