11 Kecamatan di Padang Terendam Banjir, Ratusan KK Mengungsi
Kamis, 07 Maret 2024 - 21:38 WIB
PADANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Kamis (7/3/2024) sore hingga malam ini menyebabkan 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter. Ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke masjid dan sekolah terdekat.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Damkar, TNI, dan Polri dikerahkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.
Di daerah Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, ketinggian air mencapai dua meter, sehingga dua unit rumah warga hanyut terseret arus. Ratusan warga di daerah tersebut terpaksa mengungsi ke sekolah dan masjid.
Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh kekuatan untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.
"Kami sudah dirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga," kata Ekos.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, menghimbau kepada warga agar tetap waspada karena hujan masih mengguyur Kota Padang.
"Warga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika terjadi banjir," kata Ferry.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Damkar, TNI, dan Polri dikerahkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.
Di daerah Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, ketinggian air mencapai dua meter, sehingga dua unit rumah warga hanyut terseret arus. Ratusan warga di daerah tersebut terpaksa mengungsi ke sekolah dan masjid.
Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan seluruh kekuatan untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.
"Kami sudah dirikan posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga," kata Ekos.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, menghimbau kepada warga agar tetap waspada karena hujan masih mengguyur Kota Padang.
"Warga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan segera mengungsi ke tempat yang aman jika terjadi banjir," kata Ferry.
(hri)
tulis komentar anda