Dorong Ekonomi Daur Ulang, Bantul Bangun Pengolahan Sampah di Pasar Niten

Selasa, 05 Maret 2024 - 19:05 WIB
Pemkab Bantul terus mendorong pembangunan fasilitas pengolahan sampah daur ulang menjadi barang bernilai ekonomi tinggi berupa ITF di Pasar Niten. Foto/MPI/Yohanes Demo
BANTUL - Pemkab Bantul terus mendorong pembangunan fasilitas pengolahan sampah daur ulang menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah di Bantul, DIY.

Dalam upaya tersebut, Pemkab Bantul mulai mengoperasikan Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten, Bantul. Pemkab Bantul mengklaim ITF Pasar Niten mampu mengolah lima ton sampah organik dan non organik setiap harinya.



Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, pembangunan fasilitas pengolahan sampah ini dilakukan untuk mengejar target Bantul bebas sampah tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan terus menggenjot penyediaan fasilitas pengolahan sampah secara berkala.

"Dan hari ini sudah kita resmikan ITF Pasar Niten yang mampu mengolah sampah organik dan non organik. Nanti yang organik menjadi pupuk kompos dan yang non norganik nanti menjadi bahan baku RDF," katanya dikutip Selasa (7/3/2024).



"Nah, pupuk kompos bakal diserap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul. Karena ITF pasar niten ini kapasitasnya lima ton," ujarnya.

Selain di Pasar Niten, Halim mengungkapkan jika Pemkab Bantul juga sedang menyelesaikan pembangunan dua tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Modalan, Banguntapan dengan kapasitas 50 ton dan TPST di Argodadi, Sedayu dengan kapasitas sekitar 40 ton.



"Kita juga sedang mempersiapkan tempat pengolahan sampah plastik di Bawuran (Pleret) yang nanti outputnya adalah papan-papan semacam panel-panel yang selanjutnya kita ekspor," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More