Banjir Terjang Muarojambi, 55 Sekolah Diliburkan
Kamis, 29 Februari 2024 - 10:40 WIB
Sebanyak 55 sekolah atau lembaga pendidikan terpaksa diliburkan oleh Dinas Pendidikan Muarojambi akibat banjir. Foto/Azhari Sultan Jambi/MPI
MUAROJAMBI - Debit air Sungai Batanghari terutama di wilayah Kabupaten Muarojambi , Jambi hingga saat ini masih terus mengalami peningkatan. Tidak hanya merendam ratusan rumah warga, tetapi juga merendam puluhan gedung pendidikan.
Akibatnya, sebanyak 55 sekolah atau lembaga pendidikan terpaksa diliburkan oleh Dinas Pendidikan Muarojambi. Namun begitu, para siswa tetap melakukan pembelajaran di rumah masing-masing dengan sistem jarak jauh atau daring.
"Berdasarkan informasi dari pengawas dan kepala sekolah, debit Sungai Batanghari di wilayah Kabupaten Muarojambi masih menunjukkan peningkatan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi, Firdaus, Kamis (29/2/2024).
Saat ini, katanya, ada sejumlah sekolah di Muarojambi yang melakukan pembelajaran secara jarak jauh.
"Ada sekitar 55 sekolah yang diliburkan, terdiri dari PAUD dan TK sebanyak 15 lembaga, kemudian SD sebanyak 30 sekolah serta SMP sebanyak 10 sekolah," tuturnya.
Firdaus menambahkan, bagi sekolah terdampak banjir tetapi tidak terlalu tinggi airnya, siswa tetap belajar.
"Khusus siswa kelas tinggi, seperti kelas 4, 5 dan 6 tetap masuk sekolah. Namun belajarnya di dalam ruangan kelas, tidak ada kegiatan belajar mengajar ekstra kuliner," tandasnya.
Menurutnya, banjir ini akibat intensitas hujan di wilayah hulu masih tergolong tinggi.
"Saya berharap, air Sungai Batanghari bisa cepat surut sehingga pembelajaran siswa di sekolah bisa normal kembali," imbuh Firdaus.
Akibatnya, sebanyak 55 sekolah atau lembaga pendidikan terpaksa diliburkan oleh Dinas Pendidikan Muarojambi. Namun begitu, para siswa tetap melakukan pembelajaran di rumah masing-masing dengan sistem jarak jauh atau daring.
"Berdasarkan informasi dari pengawas dan kepala sekolah, debit Sungai Batanghari di wilayah Kabupaten Muarojambi masih menunjukkan peningkatan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi, Firdaus, Kamis (29/2/2024).
Saat ini, katanya, ada sejumlah sekolah di Muarojambi yang melakukan pembelajaran secara jarak jauh.
"Ada sekitar 55 sekolah yang diliburkan, terdiri dari PAUD dan TK sebanyak 15 lembaga, kemudian SD sebanyak 30 sekolah serta SMP sebanyak 10 sekolah," tuturnya.
Firdaus menambahkan, bagi sekolah terdampak banjir tetapi tidak terlalu tinggi airnya, siswa tetap belajar.
"Khusus siswa kelas tinggi, seperti kelas 4, 5 dan 6 tetap masuk sekolah. Namun belajarnya di dalam ruangan kelas, tidak ada kegiatan belajar mengajar ekstra kuliner," tandasnya.
Menurutnya, banjir ini akibat intensitas hujan di wilayah hulu masih tergolong tinggi.
"Saya berharap, air Sungai Batanghari bisa cepat surut sehingga pembelajaran siswa di sekolah bisa normal kembali," imbuh Firdaus.
(hri)
tulis komentar anda