Ribuan Napi di Lampung Ikut Nyoblos di Pemilu 2024
Rabu, 14 Februari 2024 - 14:44 WIB
Kegiatan pencoblosan di Lapas Rajabasa, Lampung. Foto/Ira Widyanti/MPI
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 8.189 warga binaan di 16 UPT Kanwil Kemenkumham Lampung turut berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Mereka terdiri dari 3.879 DPT dan 4.310 DPTb.
Pencoblosan berlangsung di 31 TPS yang disediakan di berbagai UPT. 589 warga binaan tidak dapat mengikuti pemilu karena belum memiliki NIK.
Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu di UPT Kanwil Kemenkumham Lampung.
"Transparansi menjadi kunci utama dalam Pemilu kali ini. Di Lapas Rajabasa, terdapat CCTV di setiap TPS dan ruang kontrol room untuk memantau seluruh proses," ujar Kalapas Kelas I Bandarlampung Saiful Sahri.
Komisioner Divisi Teknis KPU Bandarlampung Fery Triatmojo mengapresiasi kelancaran proses pemungutan suara di TPS khusus Lapas Rajabasa.
"Pemungutan suara di TPS khusus Lapas Rajabasa berjalan sangat baik, dimulai tepat waktu pada pukul 7 pagi," ungkapnya.
Partisipasi aktif para napi dalam Pemilu 2024 menunjukkan bahwa mereka tetap memiliki hak dan kesempatan untuk memilih pemimpin bangsa. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa demokrasi di Indonesia telah menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang berada di balik jeruji besi.
Pencoblosan berlangsung di 31 TPS yang disediakan di berbagai UPT. 589 warga binaan tidak dapat mengikuti pemilu karena belum memiliki NIK.
Kepala Kanwil Kemenkumham Lampung Sorta Delima Lumban Tobing menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu di UPT Kanwil Kemenkumham Lampung.
"Transparansi menjadi kunci utama dalam Pemilu kali ini. Di Lapas Rajabasa, terdapat CCTV di setiap TPS dan ruang kontrol room untuk memantau seluruh proses," ujar Kalapas Kelas I Bandarlampung Saiful Sahri.
Komisioner Divisi Teknis KPU Bandarlampung Fery Triatmojo mengapresiasi kelancaran proses pemungutan suara di TPS khusus Lapas Rajabasa.
"Pemungutan suara di TPS khusus Lapas Rajabasa berjalan sangat baik, dimulai tepat waktu pada pukul 7 pagi," ungkapnya.
Partisipasi aktif para napi dalam Pemilu 2024 menunjukkan bahwa mereka tetap memiliki hak dan kesempatan untuk memilih pemimpin bangsa. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa demokrasi di Indonesia telah menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang berada di balik jeruji besi.
(hri)
tulis komentar anda