Polda Sumbar Kerahkan 1.141 Pasukan untuk Amankan Pemungutan Suara
Minggu, 11 Februari 2024 - 13:07 WIB
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan. Foto/Rus Akbar/MPI
PADANG - Polda Sumatera Barat (Sumbar) mengerahkan 1.141 pasukan dalam Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024 untuk mengamankan proses pemungutan suara Pemilu 2024.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, pasukan tersebut akan digeser ke 16 Polres dan Polresta di jajaran Polda Sumbar sesuai permintaan.
"Personel yang digeser (BKO) ke Polres-polres ini ada yang bertugas untuk pengamanan di TPS, atau standby di Polres maupun di Polsek," kata Dwi, Minggu (11/2/2024).
Tiga Polres yang tidak mendapatkan penambahan personel karena telah memiliki personel yang cukup untuk pengamanan di TPS.
Selain pengamanan di TPS, Polda Sumbar juga telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama masa tenang Pemilu 2024.
Polda Sumbar telah menyiapkan strategi pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama periode masa tenang ini.
"Upaya pencegahan konflik dan pelanggaran hukum menjadi prioritas utama Polri guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Dwi.
Langkah-langkah yang diambil antara lain berupa peningkatan patroli di seluruh wilayah,
pemantauan intensif terhadap potensi kerawanan, peningkatan koordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan pihak terkait lainnya, kemudian memperkuat kehadiran di titik-titik strategis seperti TPS dan pusat perhitungan suara.
"Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kedamaian selama masa tenang," jelasnya.
Polda Sumbar juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya Pemilu yang bersih, adil, dan demokratis.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, pasukan tersebut akan digeser ke 16 Polres dan Polresta di jajaran Polda Sumbar sesuai permintaan.
"Personel yang digeser (BKO) ke Polres-polres ini ada yang bertugas untuk pengamanan di TPS, atau standby di Polres maupun di Polsek," kata Dwi, Minggu (11/2/2024).
Tiga Polres yang tidak mendapatkan penambahan personel karena telah memiliki personel yang cukup untuk pengamanan di TPS.
Selain pengamanan di TPS, Polda Sumbar juga telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama masa tenang Pemilu 2024.
Polda Sumbar telah menyiapkan strategi pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama periode masa tenang ini.
"Upaya pencegahan konflik dan pelanggaran hukum menjadi prioritas utama Polri guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Dwi.
Langkah-langkah yang diambil antara lain berupa peningkatan patroli di seluruh wilayah,
pemantauan intensif terhadap potensi kerawanan, peningkatan koordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan pihak terkait lainnya, kemudian memperkuat kehadiran di titik-titik strategis seperti TPS dan pusat perhitungan suara.
"Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kedamaian selama masa tenang," jelasnya.
Polda Sumbar juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya Pemilu yang bersih, adil, dan demokratis.
(hri)
tulis komentar anda