Bantu Masyarakat, Relawan Indonesia Bersatu Gagas Gerakan Sebar Nasi Bungkus
Kamis, 30 April 2020 - 21:05 WIB
BANDUNG - Relawan Indonesia Bersatu Jawa Barat menggagas gerakan Sebar Nasi Bungkus guna membantu masyarakat tidak mampu di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Selain sebagai bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19, gerakan tersebut juga diharapkan mampu memutar roda ekonomi, khususnya bagi para pelaku usaha warung nasi yang pendapatannya kini anjlok akibat pandemi COVID-19.
Ketua Relawan Indonesia Bersatu Jawa Barat AA Abdul Rozak menuturkan, pihaknya menggandeng sejumlah pelaku usaha warung nasi di Kota Bandung untuk mewujudkan gerakan tersebut.
"Selain membantu warga yang terdampak COVID-19, kegiatan ini juga dalam rangka memutar roda ekonomi para pengusaha warung nasi, warteg yang lesu sejak pandemi COVID-19," ujar Abdul Rozak di sela pembagian nasi bungkus dan takjil di kawasan Jalan Banda, Kota Bandung, Kamis (30/4/2020).
Menurut Abdul Rozak, di Kota Bandung sendiri kini telah terhimpun puluhan pelaku usaha warung nasi yang nantinya akan menyediakan nasi bungkus secara bergiliran. Rencananya, aksi bagi-bagi nasi bungkus dan takjil tersebut akan berlangsung selama bulan suci Ramadhan.
"Nasi bungkusnya kita akan beli secara bergiliran. Untuk hari ini, kami membagikan 500 nasi bungkus dan takjil gratis," imbuhnya.
Adapun target penerima nasi bungkus dan takjil ini adalah masyarakat tidak mampu, seperti penarik becak dan petugas kebersihan. Selain itu, nasi bungkus dan takjil gratis ini pun akan dibagikan kepada masyarakat di permukiman padat penduduk.
Salah satu pemilik warung nasi di Jalan Banda Kota Bandung, Muntacili menyambut baik program Sebar Nasi Bungkus yang dilakukan oleh Gerakan Relawan Bersatu Jawa Barat.
Selain membantu warga tidak mampu, dirinya juga kembali mendapatkan order nasi bungkus karena selama hampir dua bulan terakhir, pendapatan warung nasinya anjlok hingga 70 persen.
"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini, saya pribadi merasa terbantu dan bisa bertahan hidup, sehingga tidak perlu pulang kampung," jelas perempuan berusia 33 tahun itu.
Dia berharap, apa yang dilakukan Relawan Indonesia Bersatu Jawa Barat lewat program Sebar Nasi Bungkus ini bisa ditiru relawan dan elemen masyarakat lainnya, sehingga roda ekonomi dapat terus berputar.
"Ini pertama kali ada orderan seperti ini dan sangat membantu di tengah sepinya penjualan. Jadi, bisa bantu-bantu usaha ketika wabah Corona seperti ini," tandasnya.
Selain sebagai bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat terdampak COVID-19, gerakan tersebut juga diharapkan mampu memutar roda ekonomi, khususnya bagi para pelaku usaha warung nasi yang pendapatannya kini anjlok akibat pandemi COVID-19.
Ketua Relawan Indonesia Bersatu Jawa Barat AA Abdul Rozak menuturkan, pihaknya menggandeng sejumlah pelaku usaha warung nasi di Kota Bandung untuk mewujudkan gerakan tersebut.
"Selain membantu warga yang terdampak COVID-19, kegiatan ini juga dalam rangka memutar roda ekonomi para pengusaha warung nasi, warteg yang lesu sejak pandemi COVID-19," ujar Abdul Rozak di sela pembagian nasi bungkus dan takjil di kawasan Jalan Banda, Kota Bandung, Kamis (30/4/2020).
Menurut Abdul Rozak, di Kota Bandung sendiri kini telah terhimpun puluhan pelaku usaha warung nasi yang nantinya akan menyediakan nasi bungkus secara bergiliran. Rencananya, aksi bagi-bagi nasi bungkus dan takjil tersebut akan berlangsung selama bulan suci Ramadhan.
"Nasi bungkusnya kita akan beli secara bergiliran. Untuk hari ini, kami membagikan 500 nasi bungkus dan takjil gratis," imbuhnya.
Adapun target penerima nasi bungkus dan takjil ini adalah masyarakat tidak mampu, seperti penarik becak dan petugas kebersihan. Selain itu, nasi bungkus dan takjil gratis ini pun akan dibagikan kepada masyarakat di permukiman padat penduduk.
Salah satu pemilik warung nasi di Jalan Banda Kota Bandung, Muntacili menyambut baik program Sebar Nasi Bungkus yang dilakukan oleh Gerakan Relawan Bersatu Jawa Barat.
Selain membantu warga tidak mampu, dirinya juga kembali mendapatkan order nasi bungkus karena selama hampir dua bulan terakhir, pendapatan warung nasinya anjlok hingga 70 persen.
"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini, saya pribadi merasa terbantu dan bisa bertahan hidup, sehingga tidak perlu pulang kampung," jelas perempuan berusia 33 tahun itu.
Dia berharap, apa yang dilakukan Relawan Indonesia Bersatu Jawa Barat lewat program Sebar Nasi Bungkus ini bisa ditiru relawan dan elemen masyarakat lainnya, sehingga roda ekonomi dapat terus berputar.
"Ini pertama kali ada orderan seperti ini dan sangat membantu di tengah sepinya penjualan. Jadi, bisa bantu-bantu usaha ketika wabah Corona seperti ini," tandasnya.
(awd)
tulis komentar anda