Keteladanan Maria Jochu, Raih Beasiswa LPDP ke AS dan Kembali ke Papua Jadi Lurah
Senin, 05 Februari 2024 - 20:14 WIB
PAPUA - Keteladanan Maria Aprilia Jochu menjadi kisah yang inspiratif yang menyentuh bagi banyak orang. Dia berhasil meraih beasiswa LPDP berkuliah di luar negeri dan kembali ke tanah air menjadi Lurah Gurabesi, Jayapura, Papua.
Perjalanan Maria Jochu mendapatkan beasiswa LPDP dan berkuliah di luar negeri tidaklah mudah. Setelah berhasil, dirinya tidak lupa dengan tanah air dan kini berbakti untuk bangsa menjadi Lurah Gurabesi.
Maria Jochu, putri Papua lahir menjadi permata yang muncul dengan gelar masternya. Bukan sekadar gelar, dia berhasil mendapatkannya dari Marshall University di Amerika melalui beasiswa LPDP.
Prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa putra putri Papua juga bisa mendapat pendidikan dan berkontribusi bagi negeri. Lahir dari keluarga sederhana membuat Maria dididik untuk menjadi sederhana, pun dengan pendidikannya.
“Bapak saya kan cuma pegawai negeri, mama ibu rumah tangga, secara ekonomi tidak bisa membiayai saya,” jelas anak bungsu dari 8 bersaudara ini dikutip dari Media Keuangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Walaupun keadaan menghalangi, Maria tetap mencari cara bagaimana untuk tetap mendapat pendidikan yang layak namun juga tidak memberatkan ekonomi orangtuanya. Dia melanjutkan pendidikan di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
“Kalau IPDN kan gratis, dibiayai negara, jadi mereka nggak pusing (biaya),” kata Maria. Setelah lulus dan bekerja di pemerintahan, Maria malah semakin penasaran. Ketika pengabdiannya baru seumur jagung, Maria nekat untuk bisa berkuliah lagi untuk gelar master.
Perjalanan Maria Jochu mendapatkan beasiswa LPDP dan berkuliah di luar negeri tidaklah mudah. Setelah berhasil, dirinya tidak lupa dengan tanah air dan kini berbakti untuk bangsa menjadi Lurah Gurabesi.
Maria Jochu, putri Papua lahir menjadi permata yang muncul dengan gelar masternya. Bukan sekadar gelar, dia berhasil mendapatkannya dari Marshall University di Amerika melalui beasiswa LPDP.
Prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa putra putri Papua juga bisa mendapat pendidikan dan berkontribusi bagi negeri. Lahir dari keluarga sederhana membuat Maria dididik untuk menjadi sederhana, pun dengan pendidikannya.
“Bapak saya kan cuma pegawai negeri, mama ibu rumah tangga, secara ekonomi tidak bisa membiayai saya,” jelas anak bungsu dari 8 bersaudara ini dikutip dari Media Keuangan Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Walaupun keadaan menghalangi, Maria tetap mencari cara bagaimana untuk tetap mendapat pendidikan yang layak namun juga tidak memberatkan ekonomi orangtuanya. Dia melanjutkan pendidikan di Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
“Kalau IPDN kan gratis, dibiayai negara, jadi mereka nggak pusing (biaya),” kata Maria. Setelah lulus dan bekerja di pemerintahan, Maria malah semakin penasaran. Ketika pengabdiannya baru seumur jagung, Maria nekat untuk bisa berkuliah lagi untuk gelar master.
Baca Juga
tulis komentar anda