Hadiri Vegan Festival 2024 di Surabaya, Wamenparekraf Angela Soroti Peluang Vegan Economy
Jum'at, 26 Januari 2024 - 14:34 WIB
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri Vegan Festival 2024, Kamis (25/1/2024). Foto/MPI
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri Vegan Festival 2024, Kamis (25/1/2024). Bertema “Around The World” merupakan festival vegan terbesar di dunia yang diselenggarakan di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur, selama 4 hari dari 25-28 Januari 2024.
Angela menyoroti peluang ekonomi yang muncul pada penerapan pola hidup sehat di kalangan masyarakat dalam acara Vegan Festival 2024. Event ini bertujuan menyosialisasikan pola hidup sehat berbasis nabati ( vegan ) dan sebagai gerakan ramah lingkungan untuk mengurangi efek global warming dan climate change.
Sebelumnya, Vegan Festival telah digelar pada tahun 2022 dengan tema “Wonderland Indonesia” dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI) sebagai “The Biggest Vegan Festival in the World”.
Wamenparekraf Angela mengatakan, sistem pangan dunia berkontribusi terhadap sepertiga dari isu climate change saat ini. “Sistem pangan dunia menyerap 70% dari air bersih dunia dan mengakibatkan pencemaran air dan danau sampai 80% serta merusak lahan,” kata Angela.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti. Hadir pula Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Jemmy Cendrawan; Direktur Grand City Mall Surabaya sekaligus Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Gito Sugiarto; dan Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Grace Peradhana Harsono.
Angela menyoroti peluang ekonomi yang muncul pada penerapan pola hidup sehat di kalangan masyarakat dalam acara Vegan Festival 2024. Event ini bertujuan menyosialisasikan pola hidup sehat berbasis nabati ( vegan ) dan sebagai gerakan ramah lingkungan untuk mengurangi efek global warming dan climate change.
Sebelumnya, Vegan Festival telah digelar pada tahun 2022 dengan tema “Wonderland Indonesia” dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI) sebagai “The Biggest Vegan Festival in the World”.
Wamenparekraf Angela mengatakan, sistem pangan dunia berkontribusi terhadap sepertiga dari isu climate change saat ini. “Sistem pangan dunia menyerap 70% dari air bersih dunia dan mengakibatkan pencemaran air dan danau sampai 80% serta merusak lahan,” kata Angela.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti. Hadir pula Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Jemmy Cendrawan; Direktur Grand City Mall Surabaya sekaligus Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Gito Sugiarto; dan Pembina Organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jawa Timur, Grace Peradhana Harsono.
(wib)
tulis komentar anda