Gunung Marapi Siaga Level 3, Magma Terekam Mendekati Permukaan
Jum'at, 26 Januari 2024 - 00:30 WIB
BUKITTINGGI - Aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatera Barat semakin meningkat. Terbaru, PVMBG merekam indikasi magma mendekati permukaan gunung, Kamis (25/1/2024).
Sementara sejumlah gempa mengindikasikan potensi pertumbuhan kubah di puncak gunung. Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami gempa vulkanik dangkal yang mengindikasikan adanya aliran magma menuju kawah di permukaan gunung.
Gempa-gempa tersebut tercatat pada seismograf Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di belakang balok, Kota Bukittinggi.
Hal itu disampaikan Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi PVMBG saat Pemerintah Kabupaten Agam bersama Forkopimda menggelar rapat koordinasi lintas sektoral terkait status tanggap darurat erupsi Gunung Marapi di aula Kodim 0304 Agam.
Ketua Tim Supriyati Dwi Andreastuti mengatakan, sebanyak 27 gempa vulkanik dangkal terjadi pada selasa (23/1/2024), Gempa dengan amplitudo antara 1,5 hingga 4,2 milimeter dan durasi mencapai 26 detik.
“Perkembangan terakhir ada muncul gempa vulkanik dangkal, yang mengindikasikan bahwa aliran magma mendekati permukaan, tapi kapan keluarnya kita kan tidak tahu,” ucapnya.
Menurut Supriyati suplai magma yang meningkat pada Gunung Marapi dapat membuat erupsi dengan energi yang lebih besar Ancaman bahaya lontaran material vulkanik Gunung Marapi dapat menjangkau hingga jarak 4,5 kilometer.
Sementara abu erupsi dapat menyebar lebih jauh, bergantung pada arah dan kecepatan angin. Pemerintah Kabupaten Agam telah memperpanjang status siaga darurat erupsi marapi hingga satu bulan ke depan.
Selama Januari 2024, Gunung Marapi berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) telah 32 kali meletus dan mengalami hembusan 301 kali. Dengan hembusan terbanyak terjadi sepanjang Kamis (25 /1/2024) yaitu 48 kali.
Sementara sejumlah gempa mengindikasikan potensi pertumbuhan kubah di puncak gunung. Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami gempa vulkanik dangkal yang mengindikasikan adanya aliran magma menuju kawah di permukaan gunung.
Gempa-gempa tersebut tercatat pada seismograf Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di belakang balok, Kota Bukittinggi.
Hal itu disampaikan Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi PVMBG saat Pemerintah Kabupaten Agam bersama Forkopimda menggelar rapat koordinasi lintas sektoral terkait status tanggap darurat erupsi Gunung Marapi di aula Kodim 0304 Agam.
Ketua Tim Supriyati Dwi Andreastuti mengatakan, sebanyak 27 gempa vulkanik dangkal terjadi pada selasa (23/1/2024), Gempa dengan amplitudo antara 1,5 hingga 4,2 milimeter dan durasi mencapai 26 detik.
“Perkembangan terakhir ada muncul gempa vulkanik dangkal, yang mengindikasikan bahwa aliran magma mendekati permukaan, tapi kapan keluarnya kita kan tidak tahu,” ucapnya.
Menurut Supriyati suplai magma yang meningkat pada Gunung Marapi dapat membuat erupsi dengan energi yang lebih besar Ancaman bahaya lontaran material vulkanik Gunung Marapi dapat menjangkau hingga jarak 4,5 kilometer.
Sementara abu erupsi dapat menyebar lebih jauh, bergantung pada arah dan kecepatan angin. Pemerintah Kabupaten Agam telah memperpanjang status siaga darurat erupsi marapi hingga satu bulan ke depan.
Selama Januari 2024, Gunung Marapi berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) telah 32 kali meletus dan mengalami hembusan 301 kali. Dengan hembusan terbanyak terjadi sepanjang Kamis (25 /1/2024) yaitu 48 kali.
(wib)
tulis komentar anda