Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, Santri Ganjar Pelatihan Digital Marketing
Sabtu, 20 Januari 2024 - 16:22 WIB
JEMBER - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar pelatihan digital marketing berbasis UMKM di Yayasan Nurul Sholehah, Kabupaten Jember. Kegiatan ini untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi.
Kali ini, loyalis pendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu
Perwakilan Korwil SDG Jatim Hamdan Muafi mengatakan, pihaknya memberikan bekal kepada santri dan pelaku UMKM untuk bagaimana cara memasarkan dagangan mereka di media sosial dan e-commerce.
"Kami perlu memberikan pelatihan di kelompok ibu-ibu, santri, terutama untuk bekal menghadapi era digital yang semakin pesat perkembangannya apalagi ekonomi Indonesia dibangun dari UMKM," katanya di Yayasan Nurul Sholehah, Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jumat (19/1/2024).
Menurut Hamdan, mereka juga diajari cara menjadi kreator konten agar ada inovasi yang dapat dihadirkan dari produk yang dijual di media sosial dan e-commerce. "Bagaimana cara memasarkan barang dagangan strategi lewat digital lewat e-commerce dan media sosial," tuturnya.
Kegiatan ini dilakukan juga untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan seperti yang digencarkan Ganjar-Mahfud lewat program unggulannya seperti perhatian khusus terhadap UMKM. "Bagi masyarakat pedesaan ya, informasi seperti ini sulit didapat ya. Untuk menghadapi gempuran perang dagang pasar, perlu masyarakat tahu mana perkembangan pasar di dunia luar," tandasnya.
Dengan pelatihan ini, santri dan pelaku UMKM bisa mengetahui target penjualan. "Sehingga lewat digital marketing, masyarakat tahu oh targetnya seperti ini, kemasan barangnya seperti ini. Jadi sangat banyak sekali manfaatnya," ungkapnya.
Ahmad Baidawi, salah seorang peserta mengatakan, pelatihan ini sangat positif untuk para santri makin berkembang dan mandiri. "Baik banget untuk anak muda agar bisa berkembang. Kami juga lebih bijak lagi bermain media sosial," tuturnya.
Pemuda berusia 20 tahun tersebut juga mengatakan dirinya kini bisa menjadi kreator konten yang bisa memasarkan produk di media sosial dan e-commerce. "Kami juga diajari caranya tentang bisa memasarkan produk sendiri di media sosial dan e-commerce," tandasnya.
Kali ini, loyalis pendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu
Perwakilan Korwil SDG Jatim Hamdan Muafi mengatakan, pihaknya memberikan bekal kepada santri dan pelaku UMKM untuk bagaimana cara memasarkan dagangan mereka di media sosial dan e-commerce.
"Kami perlu memberikan pelatihan di kelompok ibu-ibu, santri, terutama untuk bekal menghadapi era digital yang semakin pesat perkembangannya apalagi ekonomi Indonesia dibangun dari UMKM," katanya di Yayasan Nurul Sholehah, Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jumat (19/1/2024).
Menurut Hamdan, mereka juga diajari cara menjadi kreator konten agar ada inovasi yang dapat dihadirkan dari produk yang dijual di media sosial dan e-commerce. "Bagaimana cara memasarkan barang dagangan strategi lewat digital lewat e-commerce dan media sosial," tuturnya.
Kegiatan ini dilakukan juga untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan seperti yang digencarkan Ganjar-Mahfud lewat program unggulannya seperti perhatian khusus terhadap UMKM. "Bagi masyarakat pedesaan ya, informasi seperti ini sulit didapat ya. Untuk menghadapi gempuran perang dagang pasar, perlu masyarakat tahu mana perkembangan pasar di dunia luar," tandasnya.
Dengan pelatihan ini, santri dan pelaku UMKM bisa mengetahui target penjualan. "Sehingga lewat digital marketing, masyarakat tahu oh targetnya seperti ini, kemasan barangnya seperti ini. Jadi sangat banyak sekali manfaatnya," ungkapnya.
Ahmad Baidawi, salah seorang peserta mengatakan, pelatihan ini sangat positif untuk para santri makin berkembang dan mandiri. "Baik banget untuk anak muda agar bisa berkembang. Kami juga lebih bijak lagi bermain media sosial," tuturnya.
Pemuda berusia 20 tahun tersebut juga mengatakan dirinya kini bisa menjadi kreator konten yang bisa memasarkan produk di media sosial dan e-commerce. "Kami juga diajari caranya tentang bisa memasarkan produk sendiri di media sosial dan e-commerce," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda